Makassar (Antara Sulsel) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menjanjikan bantuan anggaran hingga Rp30 miliar jika ada perguruan tinggi yang melakukan perampingan atau merger fakultas.

"Saya akan memberikan bonus anggaran tambahan sebesar Rp30 miliar jika ada perguruan tinggi yang mau melakukan itu (merger fakultas). Ini tantangan bagi kampus," kata Menristekdikti Mohamad Nasir di Makassar, Kamis.

Selain anggaran yang lebih besar, dirinya juga akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan agar gaji dekan yang mengalami merger dinaikkan hingga dua kali lipat.

Ia menjelaskan, jika sejumlah fakultas yang saling berintegrasi atau berkaitan keilmuan bisa di merger,maka akan berdampak positif bagi kampus kedepan.

Jika ini bisa dilakukan, kata dia, tentu dampaknya akan jauh lebih baik, lebih efsien dan tidak akan menimbulkan fiksi-fiksi atau kelompok tersendiri.

Dirinya juga mengakui jika hal itu dilakukan maka mungkin akan terjadi benturan kepentingan. Sebab, kata dia, pihak yang sebelumnya memiliki jabatan di fakultas A namun setelah digabung justru sudah tidak memiliki kedudukan dan itu memang salah satu hal membuat lebih sulit.

"Makanya hingga kini belum ada yang mengajukan diri (melakukan merger fakultas).Namun kita harus berfikir kedepan. Tingkat kesejahteraan lebih baik dengan manajemen yang lebih ramping," jelasnya.

Menurut dia, ada beberapa fakultas yang memang memiliki keterkaitan dan memenuhi kelayakan untuk digabung menjadi satu fakultas saja.

"Negara makin lama maka anggarannya makin terbatas. Pajak yang kita terima juga tidak bisa terpenuhi dengan bail. Maka butuh perbaikan manajemen dari cara manual ke teknologi informasi yang lebih baik," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024