Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan mensinergikan sejumlah fakultas untuk mendukung dan meningkatkan mutu Rumah Sakit Pendidikan Unhas kedepan.
"Selain melibatkan sumber daya dari Fakultas Kedokteran, kami juga dapat melibatkan sumber daya dari fakultas lain, seperti Keperawatan, Farmasi, bahkan Ekonomi dan Teknik," jelas Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA di Makassar, Kamis.
Untuk fakultas ekonomi sendiri, kata dia, tentu punya peran untuk masuk dalam sistem keuangan ataupun pengelolaan anggaran rumah sakit. Begitu[un dengan fakultas teknik yang tentu memiliki spesialis dalam engineering dan maintenance.
Ia menjelaskan, kompleksnya masalah yang dihadapi oleh RS pendidikan yang dikelola perguruan tinggi membuat pihaknya juga dituntu lebih fokus.
Menurut dia, Manajemen RS pendidikan itu memang seringkali membingungkan karena menyatu dengan manajemen Universitas.
Apalagi, dengan status Unhas sebagai PTN Badan Hukum, maka independensi pengelolaan RS Unhas semakin ditingkatkan, tinggal diatur saja mekanisme pelaporan rutin sehingga pihak rektorat dapat melakukan monitoring.
"Namun kami di Unhas telah membangun sistem terintegrasi, dimana RS Unhas pengelolaannya langsung di bawah Rektor," jelasnya.
Mengenai terbentuknya dan dilantiknya pengurus Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) di Makassar, hari ini, dirinya juga memberikan apresiasi yang begitu tinggi.
Organisasi ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi atau saling membantu sesama anggota untuk bagaimana meningkatkan layanan dan pendidikan kesehatan kedepan.
"Selain melibatkan sumber daya dari Fakultas Kedokteran, kami juga dapat melibatkan sumber daya dari fakultas lain, seperti Keperawatan, Farmasi, bahkan Ekonomi dan Teknik," jelas Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA di Makassar, Kamis.
Untuk fakultas ekonomi sendiri, kata dia, tentu punya peran untuk masuk dalam sistem keuangan ataupun pengelolaan anggaran rumah sakit. Begitu[un dengan fakultas teknik yang tentu memiliki spesialis dalam engineering dan maintenance.
Ia menjelaskan, kompleksnya masalah yang dihadapi oleh RS pendidikan yang dikelola perguruan tinggi membuat pihaknya juga dituntu lebih fokus.
Menurut dia, Manajemen RS pendidikan itu memang seringkali membingungkan karena menyatu dengan manajemen Universitas.
Apalagi, dengan status Unhas sebagai PTN Badan Hukum, maka independensi pengelolaan RS Unhas semakin ditingkatkan, tinggal diatur saja mekanisme pelaporan rutin sehingga pihak rektorat dapat melakukan monitoring.
"Namun kami di Unhas telah membangun sistem terintegrasi, dimana RS Unhas pengelolaannya langsung di bawah Rektor," jelasnya.
Mengenai terbentuknya dan dilantiknya pengurus Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) di Makassar, hari ini, dirinya juga memberikan apresiasi yang begitu tinggi.
Organisasi ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi atau saling membantu sesama anggota untuk bagaimana meningkatkan layanan dan pendidikan kesehatan kedepan.