Mamuju (Antara Sulsel) - Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat terjadi pada sektor komunikasi dan informasi mencapai 9,67 persen, sementara pertumbuhan ekonomi Sulbar hingga triwulan ketiga tahun 2017 mencapai 9,76 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar Suntono di Mamuju, Rabu, menyebutkan dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi di Sulbar paling tertinggi mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 9,76 persen.
Suntono mengatakan bahwa pengeluaran tertinggi di Sulbar terjadi pada pengeluaran pemerintah mencapai yang tumbuh mencapai sekitar 6,78 persen.
Menurut dia, secara akumulasi pertumbuhan ekonomi Sulbar pada triwulan kesatu sampai ketiga 2017 mencapai 6,43 persen.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulbar berdasarkan produk domestik bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp10,12 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp7,49 triliun.
Pada skala regional di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulamapapua), kata dia, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada Triwulan III 2017 terjadi di Papua mencapai 19.44 persen, sementara Provinsi Sulbar mencapai 5,28 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar Suntono di Mamuju, Rabu, menyebutkan dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi di Sulbar paling tertinggi mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 9,76 persen.
Suntono mengatakan bahwa pengeluaran tertinggi di Sulbar terjadi pada pengeluaran pemerintah mencapai yang tumbuh mencapai sekitar 6,78 persen.
Menurut dia, secara akumulasi pertumbuhan ekonomi Sulbar pada triwulan kesatu sampai ketiga 2017 mencapai 6,43 persen.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulbar berdasarkan produk domestik bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp10,12 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp7,49 triliun.
Pada skala regional di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulamapapua), kata dia, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada Triwulan III 2017 terjadi di Papua mencapai 19.44 persen, sementara Provinsi Sulbar mencapai 5,28 persen.