Makassar (Antara Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua menyebutkan berdasarkan data PT Asuransi Jasindo telah menanggung 8.033 sapi di Sulawesi Selatan hingga November 2017.

Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Regional 6 OJK Sulampua, Andi Muhammad Yusuf di Makassar, Jumat mengatakan ribuan sapi yang telah ditanggung pihak Jasindo itu berasal dari 10 kabupaten/kota di Sulsel.

Jumlah tanggungan 8.033 ekor sapi hingga November 2017 dengan nilai premi mencapai Rp1,59 miliar.

Ia menjelaskan, jumlah ternak yang telah diasuransikan itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebab berdasarkan data per Agustus 2017, ternyata jumlah sapi yang terganggung baru mencapai 3.331 ekor sapi.

Minat yang cukup tinggi dari para peternak sapi di provinsi tersebut tentu menjadi peluang besar sehingga harus menjadi fokus untuk terus dimaksimalkan kedepan.

Menurut dia, jumlah sapi yang saat ini telah diasuransikan memang belum bisa mencapai target wal yakni sebanyak 20.000 ekor sapi.

Namun dengan angka itu dinilai sudah cukup positif dan akan terus didorong agar para peternak bisa memanfaatkan keberadaan asuransi ternak dari PT Asuransi Jasa Indonesia alias Jasindo,

"Untuk nilai klaim sendiri telah mencapai Rp 1,50 miliar. jumlah ini juga begitu besar jika dibandingkan bulan sebelumnya," jelas dia.

Jasindo dan OJK juga akan terus bekerja dan melakukan sosialisasi kesejumlah daerah yang selama ini menjadi penghasil sapi di Sulsel seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, , Sinjai termasuk dan Sidenreng Rappang.

Para pemilik yang ikut mengasuransikan ternak memang banyak mendapatkan kemudahan seperti tidak perlu lagi khawatir terjadi pencurian ternak bahkan jika ternak peliharaan warga mati sebab dengan asuransi, peternak bisa mendapatkan uang pengganti.

Selain itu, program asuransi ternak memang menjadi produk yang diharapkan semakin mempermudah peternak dalam melakukan peminjaman modal ke bank.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024