Makassar (Antara Sulsel) - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mengukuhkan 898 wisudawan tahun akademik 2017/2018 melalui rapat terbuka luar biasa menggelar acara wisuda ke-31 tahun di Makassar, Sabtu.
Direktur PNUP, Dr Ir Hamzah Yusuf MS di Makassar mengatakan, wisudawan tersebut berasal dari 19 program studi yang terbagi menjadi 556 orang lulusan jenjang diploma tiga dan 342 orang lulusan jenjang sarjana.
"Pendidikan vokasi tengah dikembangkan untuk link and match dengan dunia industri. Sebagai pendidikan yang berbasis vokasi atau keahlian terapan, semua program studi yang diterapkan di PNUP diarahkan kepada relevansi dengan kebutuhan industri ataupun sektor riil lainnya," kata dia,
Dengen demikian, kata dia, sehingga lulusan yang diwisuda hari ini bersifat siap pakai dan bisa segera diserap dunia kerja.
Setiap lulusan harus memiliki hard skills berupa ilmu pengetahuan dan teknologi serta soft skills yang meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja secara mandiri, kemampuan berlogika, dan kemampuan analisis yang memadai.
"Sehingga memiliki kemampuan andal sebagai pencipta kerja (job creator) dan bukan hanya sebagai pencari kerja (job seeker)," jelasnya saat menyampaikan pidato di hadapan wisudawan hari ini.
Ditambahkan lagi bahwa dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja, lulusan PNUP telah dibekali kompetensi profesi di bidang keilmuan masing-masing.
Hal tersebut dilakukan mengingat PNUP selama ini dikenal selalu menyediakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Kompetensi setiap lulusan dipandang sangat perlu sebab merupakan akumulasi kemampuan lulusan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan berdasarkan keahlian yang dimilikinya secara terukur melalui sejumlah asesmen tertentu dan terstruktur yang meliputi aspek kemandirian serta tanggung jawab pada bidang kerja dan keahliannya.
Dari 898 lulusan PNUP yang diwisuda, terdapat 19 wisudawan terbaik dari setiap program studi dengan nilai rata-rata komulatif sebesar 3,8.Â
Direktur PNUP, Dr Ir Hamzah Yusuf MS di Makassar mengatakan, wisudawan tersebut berasal dari 19 program studi yang terbagi menjadi 556 orang lulusan jenjang diploma tiga dan 342 orang lulusan jenjang sarjana.
"Pendidikan vokasi tengah dikembangkan untuk link and match dengan dunia industri. Sebagai pendidikan yang berbasis vokasi atau keahlian terapan, semua program studi yang diterapkan di PNUP diarahkan kepada relevansi dengan kebutuhan industri ataupun sektor riil lainnya," kata dia,
Dengen demikian, kata dia, sehingga lulusan yang diwisuda hari ini bersifat siap pakai dan bisa segera diserap dunia kerja.
Setiap lulusan harus memiliki hard skills berupa ilmu pengetahuan dan teknologi serta soft skills yang meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja secara mandiri, kemampuan berlogika, dan kemampuan analisis yang memadai.
"Sehingga memiliki kemampuan andal sebagai pencipta kerja (job creator) dan bukan hanya sebagai pencari kerja (job seeker)," jelasnya saat menyampaikan pidato di hadapan wisudawan hari ini.
Ditambahkan lagi bahwa dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja, lulusan PNUP telah dibekali kompetensi profesi di bidang keilmuan masing-masing.
Hal tersebut dilakukan mengingat PNUP selama ini dikenal selalu menyediakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Kompetensi setiap lulusan dipandang sangat perlu sebab merupakan akumulasi kemampuan lulusan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan berdasarkan keahlian yang dimilikinya secara terukur melalui sejumlah asesmen tertentu dan terstruktur yang meliputi aspek kemandirian serta tanggung jawab pada bidang kerja dan keahliannya.
Dari 898 lulusan PNUP yang diwisuda, terdapat 19 wisudawan terbaik dari setiap program studi dengan nilai rata-rata komulatif sebesar 3,8.Â