Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Islam Makassar (UIM) menjalin kerja sama dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia untuk mengembangkan Desa Emas di Sulawesi Selatan.

Rektor UIM Majdah Agus di Makassar, Senin, mengatakan program desa emas yang merupakan program unggulan UIM, di mana UIM melalui Tim DSM akan mengunjungi daerah di Sulawesi Selatan untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah tersebut.

"Misalnya penghasil bawang dan industri dange di Kabupaten Enrekang, begitupun daerah Takalar dan Bulukumba,"katanya.

Pada acara kerja sama itu dari KEIN diwakili oleh Budi Purnomo dari Pokja Industri Desa, hadir pula Wakil Rektor IV Muammar Bakry, Wakil Rektor II Saripuddin Muddin, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Musdalifah Mahmud, Koordinator Desa Sejahtera Mandiri UIM Suardi Bakri.

Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari program UIM yakni mewujudkan desa emas di Sulawesi Selatan.

Yang mana ada lima pilar yang akan diterapkan dalam pembinaan desa yakni, Bina Akhlak yakni mengajarkan terkait pengelolaan SDA yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan bahkan seharusnya melestarikan, Bina Saudara setelah menanamkan nilai akhlakul karimah, selanjutnya akan ditanamkan nilai-nilai persaudaraan.

Selanjutnya Bina Sinergi, setelah mereka merasa bersaudara dan berkelompok sesuai fokus usahanya, berikutnya disinergikan dengan membentuk kelompok kerja yang beranggotakan seluruh warga desa atau minimal seluruh KK di desa tersebut.

Bina Dana ini, kata dia, juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada warga desa untuk memberikan pemahaman tentang investasi dana yang mereka peroleh melalui BUMdes dan lain sebagainya.

"Dan yang terakhir adalah Bina Pasar (produk unggulan) di mana masyarakat diberikan pemahaman terkait market penjualan hasil potensi yang dimiliki setiap desa, sehingga tepat guna dan sasaran," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024