Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Gubernur (Wagub) Agus Arifin Nu`mang memperingati Hari Korban 40.000 Jiwa di Monumen Perjuangan Korban 40.000 Jiwa, di Makassar, Senin.

"Hari ini kita berkumpul, kita mempringati para pejuang yang telah gugur karena mengabdikan jiwa raganya untuk indonesia, perjuangan mereka mempertahankan Sulsel dan Indonesia," kata Syahrul yang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) Peringatan Hari Korban 40 ribu Jiwa.

Upacara ini merupakan peringatan yang ke-71 perjuangan rakyat Sulawesi Selatan menghadapi kezaliman Belanda yang dipimpin Westerling.

Pada tahun 1946-1947, Westerling dan tentaranya secara membabi buta membunuh penduduk dan membakar rumah-rumah mereka, sebagai teror agar rakyat tidak membantu para pejuang melawan penjajah.

Syahrul menyampaikan, upacara ini merupakan momentum untuk menghargai para pejuang dan meneruskan semangat mereka kepada generasi penerus.?

Ia melanjutkan, saat ini, yang perlu dilakukan adalah bagaimana semangat para pejuang pendahulu tetap dapat diteruskan dan dilestarikan.

Disebutkan Syahrul, salah satu yang menjadi pejuang nasional yang patut dijadikan tauladan yaitu Letnan Jenderal TNI Andi Abdullah Bau Massepe.

"Apakah perjuangan para pahlawan diteruskan atau akan sia-sia," kata Syahrul.

Syahrul bersama Wagub Agus, Walikota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Walikota Syamsul Rizal juga menyerahkan sejumlah bingkisan kepada beberapa anggota veteran dan keluarganya secara simbolis diantaranya Syamsudding Daeng Ngalle, Hasma Daeng Bau dan Nurasiah Daeng Jimme.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024