Sinjai (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Sinjai, jelang natal dan Tahun baru menggelar rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dipimpin Pelaksana tugas Sekertaris Daerah Kabupaten Sinjai Akbar di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setdakab Sinjai A Tenri Rawe mengatakan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden No 23 Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

"Kegiatan ini untuk mengevaluasi perkembangan harga menghadapi Natal dan Tahun Baru, mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kenaikan harga terutama kebutuhan pokok, yang tidak saja dipengaruhi oleh permintaan tetapi juga dari sisi pasokan, distribusi dan pengendaliannya," katanya.

Selain itu, kata Tenri, untuk merumuskan solusi dalam rangka penyelesaian masalah di lapangan, dan diharapkan dapat menyusun kebijakan pengendalian inflasi untuk dijadikan bahan laporan pada "High Level Meeting" di tingkat provinsi dan pusat.

Sementara itu, Plt Sekda Sinjai dalam arahannya menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait gas elpiji, pupuk dan naiknya harga telur ayam.

"Kami akan mengadakan rapat khusus terkait elpiji ini," jelasnya.

Sementara, Ketua DPRD Sinjai Abd Haris Umar mengatakan pekerjaan kita adalah bagaimana status perpanjangan tangan pemerintah untuk sektor pertanian di kecamatan.

"Terkait elpiji 3 kg, di Kabupaten Sinjai tidak langka, sedang elpiji 5,5 kg tidak beredar luas di masyarakat hanya di agen tertentu saja, hal inilah yang menjadi tugas pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur ," jelasnya.

Terkait stok pupuk, menurut Abd Haris Umar, yang menjadi kendala adalah persoalan administrasi dan berharap hal tersebut dapat diatasi dengan lebih baik lagi.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024