Makassar (Antara Sulsel) - Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan hingga tanggal 7 Desember realisasi belanja daerah Sulsel mencapai 77,15 persen.
"Realisasinya sebesar Rp7,18 triliun dari target belanja daerah dalam APBD perubahan 2017 sebesar Rp9,31 triliun," kata Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman dalam pesan tertulis di Makassar, Senin.
Jufri Rahman mengatakan saat ini setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus memaksimalkan penyerapan anggaran, termasuk mempercepat proses pelaksanaan proyek baik fisik maupun non fisik.
"Kita berharap hingga akhir Desember 2017 serapan anggaran mencapai di atas 95 Persen," kata Jufri.
Sementara itu, Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras menjelaskan seluruh proyek pengadaan barang dan jasa untuk 2017 sudah selesai dilelang.
"Kita sementara sudah lakukan persiapan untuk tahun 2018. Untuk evaluasi dilakukan yang tidak bisa selesai tahun ini," jelasnya.
Untuk proyek yang belum bisa diselesaikan, Jumras menyebutkan masih bisa diberi perpanjangan waktu selama 50 hari.
"Kontraktor pelaksana akan diberi sanksi," katanya.
Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo optimistis serapan anggaran bisa mencapai di atas 90 persen.
"Memang ada keterlambatan pada triwulan satu menuju triwulan dua, itu secara nasional. Karena ada proses yang berkontraksi. Kalau sampai 90 sudah bagus," ucapnya.
"Realisasinya sebesar Rp7,18 triliun dari target belanja daerah dalam APBD perubahan 2017 sebesar Rp9,31 triliun," kata Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman dalam pesan tertulis di Makassar, Senin.
Jufri Rahman mengatakan saat ini setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus memaksimalkan penyerapan anggaran, termasuk mempercepat proses pelaksanaan proyek baik fisik maupun non fisik.
"Kita berharap hingga akhir Desember 2017 serapan anggaran mencapai di atas 95 Persen," kata Jufri.
Sementara itu, Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras menjelaskan seluruh proyek pengadaan barang dan jasa untuk 2017 sudah selesai dilelang.
"Kita sementara sudah lakukan persiapan untuk tahun 2018. Untuk evaluasi dilakukan yang tidak bisa selesai tahun ini," jelasnya.
Untuk proyek yang belum bisa diselesaikan, Jumras menyebutkan masih bisa diberi perpanjangan waktu selama 50 hari.
"Kontraktor pelaksana akan diberi sanksi," katanya.
Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo optimistis serapan anggaran bisa mencapai di atas 90 persen.
"Memang ada keterlambatan pada triwulan satu menuju triwulan dua, itu secara nasional. Karena ada proses yang berkontraksi. Kalau sampai 90 sudah bagus," ucapnya.