Mamuju (Antara Sulsel) - Personel TNI membersihkan material yang terbawa longsor di jalur trans Sulawesi Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Pemantauan di Majene, Senin, sejumlah aparat TNI bersama warga masyarakat tampak bergotong royong membersihkan longsor yang menutup jalan trans Sulawesi di Dusun Waigamo, Desa Ulidang, Kecamatan Tammerodo Sendana, yang menghubungkan dengan Kabupaten Mamuju ibukota Provinsi Sulbar.
Longsor yang terjadi di jalan trans Sulawesi tersebut disertai pohon tumbang, sehingga menutupi badan jalan mengakibatkan arus kendaraan macet.
Dandim 1401/Majene Letkol Rahman mengatakan pihaknya telah memerintahkan Danramil 1401-03 dan Danramil 14-01-04 Majene bersama Babinsa untuk segera mengatasi longsor yang terjadi.
"Personel TNI mendatangi lokasi longsor untuk menyingkirkan material yang terbawa longsor termasuk pohon karena jalan tidak bisa dilalui. Jalur tersebut cukup padat sehingga kendaraan harus lewat secara bergantian, dengan dibantu masyarakat setempat," katanya,
Dandim mengatatakan, juga telah memerintahkan agar setiap personel TNI tetap bersiaga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi tanah longsor susulan di wilayahnya dan kemungkinan bencana lainnya yang terjadi.
"TNI di Majene juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum untuk bersama memberikan bantuan ketika terjadi di wilayah Majene," katanya.
Pemantauan di Majene, Senin, sejumlah aparat TNI bersama warga masyarakat tampak bergotong royong membersihkan longsor yang menutup jalan trans Sulawesi di Dusun Waigamo, Desa Ulidang, Kecamatan Tammerodo Sendana, yang menghubungkan dengan Kabupaten Mamuju ibukota Provinsi Sulbar.
Longsor yang terjadi di jalan trans Sulawesi tersebut disertai pohon tumbang, sehingga menutupi badan jalan mengakibatkan arus kendaraan macet.
Dandim 1401/Majene Letkol Rahman mengatakan pihaknya telah memerintahkan Danramil 1401-03 dan Danramil 14-01-04 Majene bersama Babinsa untuk segera mengatasi longsor yang terjadi.
"Personel TNI mendatangi lokasi longsor untuk menyingkirkan material yang terbawa longsor termasuk pohon karena jalan tidak bisa dilalui. Jalur tersebut cukup padat sehingga kendaraan harus lewat secara bergantian, dengan dibantu masyarakat setempat," katanya,
Dandim mengatatakan, juga telah memerintahkan agar setiap personel TNI tetap bersiaga untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi tanah longsor susulan di wilayahnya dan kemungkinan bencana lainnya yang terjadi.
"TNI di Majene juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum untuk bersama memberikan bantuan ketika terjadi di wilayah Majene," katanya.