Sungguminasa (Antaranews Sulsel) - Dinas Sosial Kabupaten Gowa menggelar acara Festival Pa`dekko Lanjut Usia (Lansia) dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-89 Tahun 2017, dengan tema "Pelestarian Budaya Lokal dan Pemberdayaan Lanjut Usia".
Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol di Gowa, Sabtu, mengatakan, festival yang dilaksanakannya sebagai ajang pelestarian nilai budaya lokal yang ada di Kabupaten Gowa.
"Ini adalah salah satu tradisi dan merupakan kearifan lokal Kabupaten Gowa. Kita berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan seiring dengan pesatnya kemajuan zaman," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Samaya, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu ini diikuti 10 kecamatan di mana para pesertanya terdiri dari kelompok para lansia perempuan dan laki-laki.
Dia menjelaskan, budaya lokal seperti yang difestivalkan ini adalah hanyalah satu dari banyak kearifan lokal yang akan dilestarikan oleh pemerintah daerah.
"Ada banyak adat dan tradisi di Gowa, bagi pemerhati budaya yang ingin mengeksplore budaya dan tradisinya, kami selaku pemerintah daerah akan memberikan ruang seluas-luasnya," katanya.
Lebih lanjut, Syamsuddin menyatakan, dengan adanya ajang seperti ini para lansia yang ada di Gowa merasa dihargai atas nilai-nilai budaya yang ada di zaman mereka.
Sehingga para generasi muda dapat menghargai budaya mereka dan bisa lebih berkarya membuat sejarah baru untuk kemajuan bangsa dan negaranya.
Camat Bontomarannu, Muh Sabir selaku tuan rumah mengatakan, bahwa ajang ini merupakan ajang silaturahmi masyarakat antarkecamatan yang ada di Kabupaten Gowa.
"Kegiatan ini untuk melestarikan budaya kita sehingga generasi penerus dapat mengenal budaya lokal kita," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol di Gowa, Sabtu, mengatakan, festival yang dilaksanakannya sebagai ajang pelestarian nilai budaya lokal yang ada di Kabupaten Gowa.
"Ini adalah salah satu tradisi dan merupakan kearifan lokal Kabupaten Gowa. Kita berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan seiring dengan pesatnya kemajuan zaman," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Samaya, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu ini diikuti 10 kecamatan di mana para pesertanya terdiri dari kelompok para lansia perempuan dan laki-laki.
Dia menjelaskan, budaya lokal seperti yang difestivalkan ini adalah hanyalah satu dari banyak kearifan lokal yang akan dilestarikan oleh pemerintah daerah.
"Ada banyak adat dan tradisi di Gowa, bagi pemerhati budaya yang ingin mengeksplore budaya dan tradisinya, kami selaku pemerintah daerah akan memberikan ruang seluas-luasnya," katanya.
Lebih lanjut, Syamsuddin menyatakan, dengan adanya ajang seperti ini para lansia yang ada di Gowa merasa dihargai atas nilai-nilai budaya yang ada di zaman mereka.
Sehingga para generasi muda dapat menghargai budaya mereka dan bisa lebih berkarya membuat sejarah baru untuk kemajuan bangsa dan negaranya.
Camat Bontomarannu, Muh Sabir selaku tuan rumah mengatakan, bahwa ajang ini merupakan ajang silaturahmi masyarakat antarkecamatan yang ada di Kabupaten Gowa.
"Kegiatan ini untuk melestarikan budaya kita sehingga generasi penerus dapat mengenal budaya lokal kita," ucapnya.