Makassar (Antaranews Sulsel) - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Husain Syam MTP menegaskan dirinya memegang teguh netralitas sebagai aparatur sipil negara (ASN) sehingga tidak akan berpihak pada salah satu kandidat di pilkada serentak 2018.

Rektor UNM Prof Dr Husain Syam menyatakan itu di Makassar, Senin, sebagai respon atas pemberitaan media yang mengaitkan dirinya seolah mendukung salah satu bakal calon gubernur ataupun wali kota setelah sempat bertemu dalam sebuah acara.

"Untuk itu kami tegaskan jika UNM merupakan bagian dari masyarakat dan bukan sebagai bagian dari kontestan politik. UNM selalu konsisten dan menjaga netralitas dan itu sudah kita pegang teguh sejak dulu," katanya.

Ia menjelaskan, UNM merupakan perguruan tinggi negeri dibawah naungan Kementrian Ristekdikti Republik Indonesia yang senantiasa harus taat pada segala norma perundang undangan yang berlaku dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Humas UNM, Burhanuddin mengatakan berdasarkan komitmen di atas dan dikaitkan dengan pemberitaan tentang aktivitas dan pernyataan Rektor UNM pada acara Reuni Akbar Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM yang dimuat pada media online maupun cetak, maka pihanya mengaku wajib meluruskan pemberitaan tersebut agar tidak menyesatkan masyarakat sebagai berikut.

Pertama, kehadiran Prof Husain Syam pada acara tersebut adalah menghadiri undangan panitia untuk Rektor UNM sehingga sudah pasti tidak mengetahui tentang siapa saja yang dundang dan apa saja aktiitas dalam setiap tahapan acara yang disampaikan panitia melalui undangan.

Dengan demikian dipastikan bahwa aktivitas dan pernyataan ada yang bersifat spontanitas dan euporia yang dapat menimbulkan berbagai persepsi dari para undangan utamanya media.

Kedua, terkait isi berita yang memuat tulisan dengan judul "Ini Alasan Rektor UNM Puji Nurdin Halid". Pada salah satu kalimat justru menuliskan "Husain menuturkan sosok bakal calon Gubernur Sulsel ini mengusung prinsip kebersamaan".

Padahal, lanjut dia, saat memberikan sambutan, Prof Husain Syam dengan gaya khasnya memberikan penghormatan kepada pejabat UNM, dan berlanjut pada para undangan

Pada momen ini, Husain Syam menyebutkan beberapa alumni FIS yang dianggap sukses pada acara yang dikemas dalam sesi ?Succes Story Alumnf? diantaranya HM Nurdin Halid, Muslimin Bando (Bupati Enrekang), Dr Ridwan Tasa (Kadis Sosial Kota Samarinda), Dr Halim Muharram (Kepala LPMP Sulsel), Mustakim, MM (Kadis Pendidikan Kab Selayar) Sakri Abdullah (Senior Manajer ITM Malaysia), seorang alumni dari Malaysia.

Dan Rektor UNM Prof Husain Syam tidak pernah sekalipun menyinggung apalagi menyebut tentang calon gubernur maupun calon wali kota.

Selanjutnya Prof Husain Syam mengakui memberi apresiasi kepada Nurdin Halid dan beberapa alumni yang mau hadir walaupun diketahui mereka sangat sibuk.

Hal itu tentu wajar karena jauh sebelum Prof Husain Syam menjabat rektor, para Rektor UNM pada masanya selalu mengapresiasi setiap alumni yang sukses dan tetap peduli UNM, diantaranya Nurdin Halid yang rutin membantu secara materil dan moril kepada almamatemya, termasuk membangun Gedung Ikatan Alumni (IKA) IKIP di Parangtambung.

"Jadi apresiasi Prof Husain Syam terhadap Nurdin Halid sama sekali tidak ada kaitannya dengan status beliau dalam dunia politik (sebagai alumni)," ujarnya.

Menurut dia, rektor UNM ketika memperkenalkan UNM mengemukakan keberhasilan UNM saat ini yang sudah diperhitungkan oleh pemerintah dan seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Pada saat itu memang mengemukakan resep yang selama jadi rektor diterapkan secara konsisten, yaitu "Kebersamaan". Dan kemudian Nudin Halid membahasakan "Kebersamaan" itu sesuai pemahamannya yang juga menjadi tagline mereka menghadapi pilkada yakni "Sama-samaki".

Serta ketiga yakni terkait tulisan yang menyebut bahkan Rektor?UNM Prof Husain Syam secara khusus memperkenalkan Appi (Munafri Arifuddin) di sela-sela kegiatan jalan sehat yang diikuti ratusan peserta baik dari dosen, alumni serta para mahasiswa.

"Rektor tidak menyebut sebagai calon wali kota Makassar namun sebagai CEO PT PSM. Intinya tidak benar berita di media yang seolah olah menjustiflkasi bahwa Rektor UNM berpihak pada salah satu Bakal Calon peserta pilkada di Sulawesi Selatan,"sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024