Mamuju (Antaranews Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Barat (KPU Sulbar) akan melaksanakan kampanye Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pilkada serentak pada 20 Januari 2018 di wilayahnya.
"Kampanye gerakan Coklit tersebut menggunakan tagar#KPUmenCoklit 20 Januari 2018," kata Divisi Perencanaan dan Data KPU Provinsi Sulbar Adi Arwan Alimin di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan KPU Provinsi Sulbar akan melakukan monitoring dan memeriksa hasil kerja PPDP ke PPS, dan PPK. bahkan akan menemui pemilih secara langsung, dengan sistem acak.
Menurut dia, KPU ditingkat pusat telah mengingatkan pada tanggal 20 Januari agar KPU kabupaten kota tidak boleh berada di kantor namun harus fokus untuk melaksanakan coklit serentak tersebut.
Adi mengatakan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri terdapat 31 Provinsi, 381 Kabupaten/Kota, kemudian 5.564 kecamatan, 64.526 desa/kelurahan dan diperkirakan ada 350.010 TPS, yang akan melakukan gerakan coklit tersebut.
Gerakan coklit sangat penting dilakukan, dalam rangka memperkenalkan sekaligus mendorong masyarakat aktif
dalam proses coklit. KPU menarget 1.750.000 rumah di Indonesia yang dicoklit tanggal 20 Januari mendatang.
"Gerakan Coklit serentak untuk mendorong keterlibatan seluruh stakeholder dan gerakan ini bukan hanya bagi penyelenggara pemilu tapi juga masyarakat secara serentak," ujarnya.
"Kampanye gerakan Coklit tersebut menggunakan tagar#KPUmenCoklit 20 Januari 2018," kata Divisi Perencanaan dan Data KPU Provinsi Sulbar Adi Arwan Alimin di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan KPU Provinsi Sulbar akan melakukan monitoring dan memeriksa hasil kerja PPDP ke PPS, dan PPK. bahkan akan menemui pemilih secara langsung, dengan sistem acak.
Menurut dia, KPU ditingkat pusat telah mengingatkan pada tanggal 20 Januari agar KPU kabupaten kota tidak boleh berada di kantor namun harus fokus untuk melaksanakan coklit serentak tersebut.
Adi mengatakan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri terdapat 31 Provinsi, 381 Kabupaten/Kota, kemudian 5.564 kecamatan, 64.526 desa/kelurahan dan diperkirakan ada 350.010 TPS, yang akan melakukan gerakan coklit tersebut.
Gerakan coklit sangat penting dilakukan, dalam rangka memperkenalkan sekaligus mendorong masyarakat aktif
dalam proses coklit. KPU menarget 1.750.000 rumah di Indonesia yang dicoklit tanggal 20 Januari mendatang.
"Gerakan Coklit serentak untuk mendorong keterlibatan seluruh stakeholder dan gerakan ini bukan hanya bagi penyelenggara pemilu tapi juga masyarakat secara serentak," ujarnya.