Mamuju (Antaranews Sulsel) - Polres Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat berhasil menangkap seorang perakit senjata menyerupai senjata api rakitan dengan bahan dasar pipa dan rangkaian kabel.

Kapolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Rifai dihubungi dari Mamuju, Rabu, membenarkan penangkapan seorang perakit senjata menyerupai senjata api rakitan bernama Guntur.

"Pelaku yang merupakan perakit/pembuat dan memperdagangkan benda yang menyerupai senjata dengan bahan dasar pipa dan rangkaian kabel itu ditangkap personel Polsek Binuang di Dusun Lemo Baru, Desa Kuajang," kata Muhammad Rifai.

Dari penangkapan itu, kata Muhammad Rifai, polisi juga menyita barang bukti satu pucuk benda yang sudah dirakit menyerupai senjata, satu pucuk senapan angin, potongan besi, baut, sasaran tembak, peralatan pembuat senjata seperti solder, obeng dan gergaji, rangkaian kabel, pemantik korek gas dan botol serta kaleng bekas, cairan spiritus, besi dan tabung shockbraker motor, kelereng, lakban, isolasi, karet serta ban bekas.

"Pengungkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan bahwa seorang pria perantau dari Malaysia telah menjual benda menyerupai senjata api rakitan. Dari informasi itulah tim Polsek Binuang melakukan penyelidikan kemudian menangkap pria bernama Guntur," ucap Muhammad Rifai.

Dari hasil pemeriksaan lanjut Kapolres, pelaku yang mengaku berasal dari Jawa Tengah itu dan memiliki nama asli Ratiman, kemudian mengganti nama menjadi Guntur ketika pergi ke Malaysia dan saat menikah mengganti nama lagi menjadi Rahman.

Pelaku, lanjut Muhammd Rifai, mempelajari merakit benda yang menyerupai senjata tersebut melalui youtube kemudian mempraktikkannya menggunakan bahan baku pipa, rangkaian kabel dan cairan spiritus atau sejenisnya.

Benda tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp150 ribu per pucuk, tergantung ukuran pipa yang digunakan.

"Pelaku mengaku benda menyerupai senjata api rakitan itu hanya untuk mengusir hama seperti burung di sawah. Benda tersebut menggunakan kelereng sebagai amunisi dan ditembakkan ke atas. Tetapi, memang suaranya sangat keras sehingga membuat warga kaget. Dari pengakuan pelaku, sudah merakit enam benda seperti itu dan lima sudah terjual. Barang bukti termasuk yang sudah dijual sudah disita dan saat ini diamankan di Polsek Binuang," terang Muhammad Rifai.

Polisi masih terus mendalami penangkapan pelaku pembuat benda menyerupai senjata api rakitan tersebut, termasuk kemungkinan pelaku terkait jaringan tertentu.

"Masih terus didalami, apalagi pelaku yang tiga kali berganti nama dan pernah merantau di Malaysia tersebut terkait jaringan teroris. Tapi, sejauh ini belum ada indikasdi ke arah sana, namun masih terus kami lakukan penyidikan," kata Muhammad Rifai.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024