Makassar (Antaranews Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan periode Desember 2017 mengalami kenaikan sekitar 60,61 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor sebelumnya pada Juni 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Senin, mengatakan pada bulan Desember 2017 nilai transaksi ekspor menyentuh angka 122,06 juta dolar AS jika dibandingkan bulan sebelumnya pada November yang hanya 76.00 juta dolar Amerika Serikat.

Dikatakannya, kenaikan nilai ekspor itu karena permintaan komoditas unggulan mengalami kenaikan, sedangkan pada tataran impor, sejumlah komoditas juga mengalami penurunan.

"Ada ekspor dan ada impor. Secara kumulatif 'man to man' itu mengalami kenaikan dan kenaikannya cukup signifikan karena di bulan November saja itu transaksi hanya 76.00 juta dolar, di bulan desember langsung naik 122,06 juta dolar AS," ujarnya.

Pada Desember 2017, total nilai ekspor nikel sekitar 90,69 juta dolar AS, sedangkan pada November ini Sulsel mampu mengekspor nikel sebesar 44,24 juta dolar AS yang juga diikuti beberapa komoditas lainnya.

Khusus untuk ekspor komoditas ini mengalami kenaikan dua kali lipat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau secara persentase menyumbang sekitar 74,30 persen dari total keseluruhan ekspor.

Begitu juga dengan komoditas unggulan lainnya seperti biji-bijian berminyak dan tanaman obat menyumbang sekitar 12,97 juta dolar AS dari 10,81 juta dolar AS pada bulan November 2017.

Nursam mengaku, selama ini Sulsel selalu menjadikan Nikel, biji-bijan berminyak dan tanaman obat serta hasil laut seperti ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang sebagai andalan ekspor Sulsel karena kontribusinya yang cukup besar dari masa ke masa.

Ia menyatakan, dari seluruh komoditas ekspor, Sulsel masih tetap mengandalkan komoditas nikelnya karena kontribusinya yang tiga perempat nilai ekspor atau sekitar 74,30 persen. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024