Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan memastikan pergantian kepemimpinan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota melalui Pilkada 2018 di Sulsel dapat berjalan mulus.
"Saya harus bisa memastikan pergantian pemimpin di Sulsel sama mulusnya dengan negara-negara maju lainnya," ujar Syahrul di Makassar, Kamis.
Untuk itu, kata Syahrul, para pejabat di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun para anggota TNI dan Polri harus konsisten bekerja sesuai fungsi dan tugasnya tanpa terpengaruh politik.
"Pejabat tidak boleh terkontaminasi macam-macam dan harus konsentrasi dengan tugas dan fungsinya masing-masing," kata Syahrul mengingatkan.
Syahrul juga mengingatkan agar para aparat sipil negara (ASN) tetap netral dan tidak terpengaruh kepentingan politik.
"ASN hati-hati karena sekarang banyak mata yang ikut mengawasi, olehnya yang normal-normal saja, yang lurus-lurus saja," ucapnya.
Di sisa waktunya menjabat sebagai Gubernur Sulsel hingga April 2018, kata Syahrul, pihaknya juga akan memastikan semua program organisasi perangkat daerah (OPD) untuk triwulan I terlaksana secara optimal.
"Jangan ada yang terlambat pada triwulan I ini, harus bisa maksimal, sehingga tidak ada stagnan," kata Syahrul.
Sementara untuk proyek infrastruktur, menurut Syahrul, pihaknya akan memastikan semua yang ada dalam agenda harus dilakukan.
"Kita harapkan semua hambatan-hambatan bisa kita terobos, termasuk soal anggaran agar jangan ada yang terlambat," kata dia.
Pihaknya, kata Syahrul, terus bekerja semaksimal mungkin hingga hari akhir ia menjabat sebagai Gubernur Sulsel dua periode.
"Di kepala saya ini hanya kerja, kerja saja untuk rakyat, dan saya hanya ingin berakhir dengan `husnul khatimah`," pungkasnya.
"Saya harus bisa memastikan pergantian pemimpin di Sulsel sama mulusnya dengan negara-negara maju lainnya," ujar Syahrul di Makassar, Kamis.
Untuk itu, kata Syahrul, para pejabat di tingkat kabupaten/kota, dan provinsi maupun para anggota TNI dan Polri harus konsisten bekerja sesuai fungsi dan tugasnya tanpa terpengaruh politik.
"Pejabat tidak boleh terkontaminasi macam-macam dan harus konsentrasi dengan tugas dan fungsinya masing-masing," kata Syahrul mengingatkan.
Syahrul juga mengingatkan agar para aparat sipil negara (ASN) tetap netral dan tidak terpengaruh kepentingan politik.
"ASN hati-hati karena sekarang banyak mata yang ikut mengawasi, olehnya yang normal-normal saja, yang lurus-lurus saja," ucapnya.
Di sisa waktunya menjabat sebagai Gubernur Sulsel hingga April 2018, kata Syahrul, pihaknya juga akan memastikan semua program organisasi perangkat daerah (OPD) untuk triwulan I terlaksana secara optimal.
"Jangan ada yang terlambat pada triwulan I ini, harus bisa maksimal, sehingga tidak ada stagnan," kata Syahrul.
Sementara untuk proyek infrastruktur, menurut Syahrul, pihaknya akan memastikan semua yang ada dalam agenda harus dilakukan.
"Kita harapkan semua hambatan-hambatan bisa kita terobos, termasuk soal anggaran agar jangan ada yang terlambat," kata dia.
Pihaknya, kata Syahrul, terus bekerja semaksimal mungkin hingga hari akhir ia menjabat sebagai Gubernur Sulsel dua periode.
"Di kepala saya ini hanya kerja, kerja saja untuk rakyat, dan saya hanya ingin berakhir dengan `husnul khatimah`," pungkasnya.