Makassar (Antaranews Sulsel)- Sebanyak 86 orang anggota Senat Akademik akan memberikan suara melalui mekanisme voting dengan prinsip "one man one vote" untuk memilih bakal calon rektor yang akan ditetapkan sebagai Calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman di Makassar, Selasa, mengatakan para anggota senat akademik itu akan memilih setelah mendengar dan melihat pemaparan visi, misi, dan program kerja dari lima bakal calon rektor Unhas di Makassar, 24 Januari 2018.
"Sebanyak 3 (tiga) bakal calon rektor yang memperoleh suara terbanyak selanjutnya akan ditetapkan sebagai calon rektor Unhas periode 2018 ? 2022 di pemilihan nanti," katanya.
Ketiga nama Calon Rektor yang dipilih oleh Senat Akademik selanjutnya akan diteruskan kepada Majelis Wali Amanat (MWA), yang akan segera mempersiapkan Rapat Pleno Pemilihan dan Penetapan Calon Rektor Unhas menjadi Rektor Unhas Periode 2018 ? 2022," lanjut dia.
Pada acara penyaringan bakal calon rektor periode 2018 ? 2022 di Baruga AP Pettarani itu, kata dia, akan dihadiri oleh civitas akademika, Anggota Senat Akademik, Majelis Wali Amanah, dan undangan lainnya.
Untuk penyaringan bakal calon rektor merupakan bagian dari tahapan pemilihan Rektor Unhas Periode 2018 ? 2022. Sebagaimana diketahui, proses pemilihan Rektor yang telah dimulai sejak bulan Agustus 2017 ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu penjaringan, penyaringan, serta pemilihan dan penetapan.
Kelima bakal calon rektor itu masing-masing Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH, Prof Dr Muhammad Yunus Zain SE MA, Dr Eng Ir Muhammad Ramli MT serta Dr Muhammad Ikram Idrus SE MS.
Para bakal calon itu akan menjelaskan visi, misi, dan program kerja dihadapan tim panelis dan civitas akademik.
Para panelis berjumlah tiga orang, yaitu Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc (mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi), yang akan memberikan ulasan dari sisi pencapaian World Class University.
Prof Dr Ir Radi A Gany (Rektor Unhas periode 1997 ? 2006), akan memberikan ulasan dari sisi peran universitas dan kemandirian lokal.
Dan Prof Dr Dadang Ahmad Suriamihardja MSc (mantan Wakil Rektor Bidang Akademik periode 2006 ? 2014), akan memberikan ulasan dari sisi tata kelola perguruan tinggi berbasis Good University Governance
Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman di Makassar, Selasa, mengatakan para anggota senat akademik itu akan memilih setelah mendengar dan melihat pemaparan visi, misi, dan program kerja dari lima bakal calon rektor Unhas di Makassar, 24 Januari 2018.
"Sebanyak 3 (tiga) bakal calon rektor yang memperoleh suara terbanyak selanjutnya akan ditetapkan sebagai calon rektor Unhas periode 2018 ? 2022 di pemilihan nanti," katanya.
Ketiga nama Calon Rektor yang dipilih oleh Senat Akademik selanjutnya akan diteruskan kepada Majelis Wali Amanat (MWA), yang akan segera mempersiapkan Rapat Pleno Pemilihan dan Penetapan Calon Rektor Unhas menjadi Rektor Unhas Periode 2018 ? 2022," lanjut dia.
Pada acara penyaringan bakal calon rektor periode 2018 ? 2022 di Baruga AP Pettarani itu, kata dia, akan dihadiri oleh civitas akademika, Anggota Senat Akademik, Majelis Wali Amanah, dan undangan lainnya.
Untuk penyaringan bakal calon rektor merupakan bagian dari tahapan pemilihan Rektor Unhas Periode 2018 ? 2022. Sebagaimana diketahui, proses pemilihan Rektor yang telah dimulai sejak bulan Agustus 2017 ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu penjaringan, penyaringan, serta pemilihan dan penetapan.
Kelima bakal calon rektor itu masing-masing Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH, Prof Dr Muhammad Yunus Zain SE MA, Dr Eng Ir Muhammad Ramli MT serta Dr Muhammad Ikram Idrus SE MS.
Para bakal calon itu akan menjelaskan visi, misi, dan program kerja dihadapan tim panelis dan civitas akademik.
Para panelis berjumlah tiga orang, yaitu Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc (mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi), yang akan memberikan ulasan dari sisi pencapaian World Class University.
Prof Dr Ir Radi A Gany (Rektor Unhas periode 1997 ? 2006), akan memberikan ulasan dari sisi peran universitas dan kemandirian lokal.
Dan Prof Dr Dadang Ahmad Suriamihardja MSc (mantan Wakil Rektor Bidang Akademik periode 2006 ? 2014), akan memberikan ulasan dari sisi tata kelola perguruan tinggi berbasis Good University Governance