Makassar (Antaranews Sulsel) - Para anggota Senat Akademik telah memberikan suara melalui "one man one vote" dan telah menentukan tiga calon rektor yang berhak bertarung dalam pemilihan rektor unhas untuk periode 2018-2022 yang direncanakan April 2018.

Ketua Majelis Wali Amanat Unhas, Prof Basri Hasanuddin di Makassar, Rabu, mengatakan ketiga calon rektor yang terpilih itu masing-masing Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH dan Dr Eng Ir Muhammad Ramli MT.

"Kami selanjutnya akan menerima berkas dari ketiga calon untuk diproses. Sementara jadwal pemilihan, masih akan disesuaikan dengan kesiapan anggota MWA termasuk salah satunya Bapak Jusuf Kalla," katanya.

Pada proses pemilihan calon rektor Unhas hari ini, memang harus dilakukan sebanyak dua kali. Sebab untuk pemilihan pertama cuma satu calon yang dominan merebut suara pemilih yakni Prof Dwia Aries Tina.

Sementara untuk tiga calon yang lain justru mendapatkan suara yang sama yakni satu suara yang menjadi miliki Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH dan Dr Eng Ir Muhammad Ramli MT serta Prof Dr Muhammad Yunus Zain SE MA.
Berhubung hanya ada dua tempat yang disiapkan maka salah satu diantaranya harus kembali dipilih dan ternyata pada pemilihan kedua itu dipastikan menjadi milik Prof Dr Ir Abrar Saleng SH MH dan Dr Eng Ir Muhammad Ramli MT.

Untuk Prof Abrar mendapatkan sebanyak 23 suara, kemudian Dr Ramli dengan 37 suara. Adapun Prof Yunus harus tersingkir dari persaigan setelah hanya mampu meraih 16 suara dari para anggota senat.

Sementara itu, panitia pemilihan rektor (P2R) tetap berharap agar para mahasiswa bisa segera membentuk BEM Unhas agar satu suara yang menjadi hak mahasiswa bisa disalurkan pada saat pemilihan yang direncanakan April 2018.

Ketua Pokja Pilrek Senat Akademik Unhas, Prof Dr H Hafied Cangara MS, mengatakan ketiadaan atau belum terbentuknya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas yang dapat menjadi representatif mahasiswa secara keseluruhan memang mengancam suara mahasiwa hilang atau tidak dapat digunakan.

"Kami sampai saaat ini terus berharap agar satu suara dari mahasiswa itu dapat disalurkan pada pilrek nanti. Kami masih memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjuk wakilnya untuk memilih salah satu kandidat rektor di pemilihan," sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024