Oleh Darwin Fatir

Makassar (Antaranews) - Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Selatan, Mahmud Suyuti, mengakui ikut berpolitik mendukung pasangan Agus Arifin Numang-Tanribali Lamo (AgangTa) pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018.

"Ini persoalan ideologi saya, sudah banyak orang yang peringatkan untuk tidak terlalu terang-terangan memberi dukungan kepada pak Agus dan pak Tanri. Tapi itu pilihan saya," kata Sayuti membenarkan isu yang beredar tersebut, di Makassar, Kamis.

Berdasarkan aturan PNS, ASN dan pejabat negara seperti Komisioner KPU, Bawaslu, Panwaslu, BIN, KPI, Ombudsman, Basarnas termasuk Komisioner Baznas dalam Undang-undang tidak dibolehkan berpolitik.

Selanjutnya dilarang ikut mengkampanyekan salah satu pasangan kandidat apalagi secara terang-terangan, seperti ikut berfoto sambil membawa simbol kandidat, berfoto bersama kandidat, ikut berkampanye dan menyatakan dukungan kepada kandidat.

Menanggapi isu itu, Sayuti menyatakan benar mendukung salah satu pasangan kandidat meski sudah menandatangani fakta integritas, netralitas dan bebas dari Partai Politik maupun tidak terlibat dalam aktivitas politik.

"Saya ikut terlibat menyukseskan Pilgub Sulsel. Maka saya, Mahmud Suyuti sebagai Komisioner Baznas Sulsel, pimpinan lembaga atau badan negara yang menangani zakat, infak, sedekah dan perekonomian syariah, dengan ini siap menerima sanksi karena terlibat pada proses pemenangan,"tegasnya.

Dirinya beralasan, secara pribadi mengaku tidak begitu kenal dan akrab dengan Agus Arifin Nu`mang, terlebih dengan Tanribali Lamo.

"Saya ini orang tarekat yang harus taat pada guru saya. Saya tidak akrab dengan Pak Agus, apalagi Pak Tanribali, saya tidak kenal. Hanya terus terang saja ini, pak Agus merupakan satu-satunya aktivis NU, begitu juga Pak Tanri", ucapnya.

Terkait apabila nanti dirinya menerima teguran resmi dari Bawaslu atau yang lain. Sayuti menegaskan secara terbuka dengan menganggapnya bukan sebagai suatu masalah besar.

"Sampai saat ini saya belum terima surat teguran atau sejenisnya. Kalaupun ada catatan saya yang tersebar itu masih saya simpan, dan akan saya serahkan nanti jika benar saya dipanggil Bawaslu," ungkap dia.

Kendati demikian, dirinya menilai dari seluruh kandidat yang ada, Agus Arifin Numang merupakan kandidat yang kualitas agamanya paling bagus. Meski yang lain juga mempunyai agama yang sama, tetapi memilih pemimpin yang bagus agamanya.

Sebagai jamaah di Nahdatul Ulama, tambah dia, sosok pak Agus diklaim sebagai salah sati kandidat yang pantas dan berasal dari NU. "Beliau adalah Mustasyar NU Sulsel selama tiga periode. Mesti warga NU punya komitmen kepada beliau, namun dikembalilan kepada individu masing-masing memilih pemimpin," tambahnya.

Sementara itu, menanggapi pengakuan tersebut, Ketua Bawaslu Sulsel La Ode Arumahi segera menindaklanjuti apa maksud dan tujuan yang bersangkutan menyampaikan dukungan secara terbuka, mengingat dirinya adalah pejabat negara.

"Kita pasti akan surati dan memperlajari maksud dan tujuannya secara terbuka dan terang-terangan mendukung pasangan bakal calon gubenur, kalau benar adanya kita akan ajukan rekomendasi ke pihak terkait untuk diberi sanksi," tegasnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024