Makassar (Antaranews Sulsel) - Dinas Sosial Makassar mendirikan dapur umum di lokasi kebakaran Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar untuk membantu kebutuhan harian warga setelah musibah melanda sebagian warga setempat.
"Posko dapur umum sesuai prosedur tetapnya (SOP) itu hanya untuk tiga hari dan kita akan membantu warga yang menjadi korban," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, pendirian posko dapur umum adalah salah satu tugas dari dinas sosial untuk memberikan bantuan kepada para korban dan menyiapkan segala kebutuhan dasarnya seperti penyiapan makan dan minum yang layak.
Posko dapur umum yang sudah memasuki hari kedua ini juga tidak menutup keinginan warga lainnya yang ingin berderma dalam memberikan bantuannya kepada korban musibah kebakaran tersebut.
"Sudah hari kedua dapur umum di lokasi kebakaran, secara bertahap Insya Allah bantuan juga segera dinturunkan di lokasi yang utama upaya kita bagaimana warga yang terkena musibah ini bisa terpenuhi makanannya dulu," katanya.
Di hari kedua pendirian dapur umum milik dinsos Makassar itu, para relawan secara aktif melakukan pendestribusian makanan kepada korban kebakaran di Jalan Kandea.
Sebelumnya si jago merah telah menghabiskan belasan rumah di Jalan Kandea yang mengakibatkan sebanyak 22 kepala keluarga (KK) dengan 81 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.
Api diduga bermula dari rumah Dg Rohani. Api berkobar saat warga sudah terlelap dan dengan cepat merembes ke rumah-rumah tetangga lainnya hingga menghanguskan belasan rumah tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar sendiri telah mengerahkan 14 armada dan butuh waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api yang sedang berkobar tersebut.
"Posko dapur umum sesuai prosedur tetapnya (SOP) itu hanya untuk tiga hari dan kita akan membantu warga yang menjadi korban," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, pendirian posko dapur umum adalah salah satu tugas dari dinas sosial untuk memberikan bantuan kepada para korban dan menyiapkan segala kebutuhan dasarnya seperti penyiapan makan dan minum yang layak.
Posko dapur umum yang sudah memasuki hari kedua ini juga tidak menutup keinginan warga lainnya yang ingin berderma dalam memberikan bantuannya kepada korban musibah kebakaran tersebut.
"Sudah hari kedua dapur umum di lokasi kebakaran, secara bertahap Insya Allah bantuan juga segera dinturunkan di lokasi yang utama upaya kita bagaimana warga yang terkena musibah ini bisa terpenuhi makanannya dulu," katanya.
Di hari kedua pendirian dapur umum milik dinsos Makassar itu, para relawan secara aktif melakukan pendestribusian makanan kepada korban kebakaran di Jalan Kandea.
Sebelumnya si jago merah telah menghabiskan belasan rumah di Jalan Kandea yang mengakibatkan sebanyak 22 kepala keluarga (KK) dengan 81 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.
Api diduga bermula dari rumah Dg Rohani. Api berkobar saat warga sudah terlelap dan dengan cepat merembes ke rumah-rumah tetangga lainnya hingga menghanguskan belasan rumah tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar sendiri telah mengerahkan 14 armada dan butuh waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api yang sedang berkobar tersebut.