Makassar (Antaranews Sulsel) - Konsulat Jenderal Australia akan menggelar Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018 serentak di empat kota besar Indonesia seperti Makassar, Jakarta, Surabaya dan Denpasar.

Konsul Jenderal Australia untuk Indonesia Timur, Richard Mathews di Makassar, Jumat, mengatakan, FSAI 2018 ini adalah salah satu upaya pemerintah Australia dalam merekatkan hubungan bilateral dengan Indonesia melalui seni, budaya dan film.

"Festival Sinema Australia Indonesia 2018 ini akan kita gelar serentak di empat kota besar Indonesia dan akan mulai dari tanggal 27-28 Januari dengan mengambil tempat di studio XXI," ujarnya.

Richard Mathews menyatakan, kegiatan yang digelar selama dua hari itu dengan mengambil tempat di XXI Trans Studio Makassar, akan menayangkan karya sineas-sineas dari dua negara.

Ia juga mengaku jika film-film yang diputar itu adalah merupakan judul-judul film terbaru dari Australia dan Indonesia. Semua film ini telah dipilih dan merupakan film terbaru.

Pada pembukaan festival itu nantinya akan dibuka dengan pemutaran perdana film "Melawan Takdir", sebuah drama yang menampilkan cerita alumni Australia yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Kisah film merupakan seorang Professor yang mengajar sekarang di Universitas Islam Negeri (UIN). Penulis dan sutradara untuk film ini, Professor Hamdan Juhannis dan Quraisy Mathar.

"Film `Melawan Takdir`, sebuah drama yang menampilkan cerita alumni Australia yang berasal dari Sulawesi Selatan dan kini telah menjadi pengajar bergelar professor. Sutradara dan penulis film nanti akan menyapa para pecinta film di Makassar," katanya.

Sedangkan enam film pendek Indonesia juga akan tayang di FSAI 2018 sebagai finalis kompetisi film pendek. Pemenang kompetisi akan mendapat kesempatan mengunjungi Melbourne International Film Festival (MIFF) tahun ini.

Rangkaian film dalam festival tahun ini didukung oleh Qantas termasuk Marlina the Murderer in Four Acts karya sutradara Indonesia dan alumni Australia Mouly Surya, dan Ali`s Wedding, sebuah drama-komedi tentang seorang pria muslim Australia.

Film-film Australia lain yang akan tampil termasuk Dance Academy-sebuah drama tentang seorang penari, Red Dog: True Blue sebuah komedi tentang hidup di pedesaan Australia, dan Rip Tide yang menampilkan cerita seorang peselancar perempuan di Australia.

"Ini kali kedua kami menyelenggarakan FSAI di Makassar dan senang bisa mendukung karya alumni Australia, apalagi yang dari Indonesia Timur, sekaligus menampilkan film-film ternama dari Australia," jelas Richard Mathews.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024