Makassar (Antaranews Sulsel)- Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla berpesan agar para mahasiswa tidak hanya fokus mengejar ijazah, namun mencari ilmu atau keahlian yang bisa digunakan untuk masa depan

Pada acara peresmian Gedung Baru Universitas Fajar (Unifa) di Makassar, Jumat, JK mengatakan di Indonesia hanya menerima pegawai kurang lebih 20 ribu orang dan para pencari kerja dengan tingkat pendidikan sarjana strata satu (S1) justru yang diterima hanya sekitar 10 ribu orang.

"Yang sarjana S1 diterima dalam setahun hanya sepuluh ribu orang. sementara yang dihasilkan dalam setahun (alumni) ada hampir satu juta orang, jadi hanya ada satu persen yang diterima," kata JK.

Melihat kondisi itu maka para mahasiswa harus mulai berfikir untuk berani menjadi profesional termasuk untuk menekuni dunia usaha atau berwirausaha.

Orang nomor dua di Indonesia itu memberikan contoh dua sosok pengusaha dunia yang tidak mengandalkan ijazah, namun ternyata mampu meraih kesuksesan.

Kedua sosok yang layak menjadi inspirasi itu seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg. JK yang berlatar belakang pengusaha ini mengagumi sosok Mark Zuckerberg yang mendirikan Facebook saat di `drop out` dari kampusnya.

Sementara Rektor Unifa Prof Sadly Abdul Jabar mengatakan pihaknya lebih menekankan aspek mutu, sebab persaingan untuk dunia pendidikan ke depan dipastikan semakin ketat.

Aspek mutu, kata dia, tidak hanya dipandang dari sisi `out put` atau seberapa besar mampu melahirkan alumni, namun harus memperhatikan dan mengutamakan mutu agar lulusan kampus tersebut dapat diterima di dunia kerja.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024