Makassar (Antaranews Sulsel) - Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia Sulawesi Selatan menetapkan 10 atlet yang akan dipersiapan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2019.

Ketua Perkemi Sulsel, Subhan, di Makassar, Sabtu, mengatakan 10 atlet yang terpilih itu tentu saja berdasarkan pencapaian para kempoin disejumlah kejuaraan lalu seperti PON 2016 dan Pekan Olahraga Nasional mahasiswa (Pomnas) 2017.

"10 atlet yang kita tetapkan itu akan terus mendapat pantauan dari Perkemi Sulsel selama menjalankan pemusatan latihan daerah (pelatda). Mereka akan dibina dan fokus guna meningkatkan kemampuan sebelum bertarung dibabak kualifikasi PON," katanya.

Adapun 10 kempoin itu masing-masing Muh Asriadi, Muh Ilham AR (prestasi emas embu beregu Pomnas), Isman Triatnan, Suaib Side (perai emas embu beregu pasangan Yudansha Pomnas), Yuli Harlina (peraih perunggu embu berpasangan kyu).

Selanjutnya Ahmad Setiadi (perak randorikelas 70 kg), Aisyah (perunggu Kelas 50 Kg), Rahmayani (perunggu PON Jawa Barat Kelas 50 kg), Dian Pertiwi (peraih perunggu PON 2016) serta Abd rahman peraih emas Pra Porda kelas 65 kg.

"Para atlet ini akan ditangani langsung pelatih Budi Nirboyo dan asisten pelatih Ade Irma yang juga merupakan atlet andalan Sulsel," jelas Subhan usai dilantik secara resmi sebagai ketua Perkemi Sulsel hari ini.

Direktur Utama Semen Tonasa itu menjelaskan, para atlet tersebut juga akan direkomendasikan untuk bergabung dalam program pembinaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel yakni Sulsel Prima.

Keberadaan para atlet di "Sulsel Prima" tentunya juga diharapkan akan semakin memaksimalkan persiapan menghadapi agenda pra-PON 2019 dan PON 2020 di Papua.

Perkemi Sulsel juga akan terus memantau perkembangan para atlet tersebut. Jika pada akhirnya dinilai tidak mengalami peningkatan kemampuan yang signifikan maka tentu bisa saja digantikan dengan atlet yang lain.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024