Makassar (Antaranews Sulsel) - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Sulawesi Selatan sepakat bersama Kodam XIV Hasanuddin akan menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman untuk bentuk bela negara bagi para atlet.
"Saya ingin kedepankan adalah penandatanganan MoU dengan Kodam, salah satu agendanya adalah pembinaan bela negara untuk para atlet," ucap Ketua IMI Sulsel Subhan Aksa di sela Rapat Kerja Provinsi IMI Sulsel, Hotel Arya Duta Makassar, Minggu.
Menurut dia, dengan gerakan bela negara maka atlet akan merasa memiliki negara dan bangsa ini, sebab bela negara merupakan salah satu bentuk membangun karakter pembalap dalam menjalankan kehidupan untuk mencintai negaranya.
Selain itu, gerakan bela negara tersebut, lanjutnya, para atlet akan dilatih fisik maupun kerja bakti dalam hal ini bakti sosial, agar tidak hanya mendapat dukungan moril tetapi juga dukungan moral kepada masyarakat.
"Untuk itu kita akan meningkatkan bela negara semua atlet kita, mudah mudahan mereka mau mengharumkan nama bangsa dan tanah air di ajang bukan hanya balap nasional tapi dikancah balap internasional," harapnya.
Subhan menambahkan, dengan bela negara tentu menjadi semangat baru atlet untuk terus menorehkan prestasi gemilang bagi bangsa dan negara apalaagi nantinya sukses di skala internasional.
"Mengingat lagu Indonesia Raya cuma dua saat dikumandangkan, yakni saat kunjungan pejabat dan ketika atlet berprestasi dikancah internasional,"tambahnya.
Sementara Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa bela negara adalah hal yang penting bukan hanya dilaksanakan TNI tapi semua pihak termasuk IMI Sulsel bisa melakukan hal yang sama.
"Kami menyambut baik rencana IMI Sulsel untuk melakukan bela negara, karena ini bagian terpenting sebagai warga negara. Bela negara bukan hanya milik TNI tapi semua warga harus membela negaranya, melihat kondisi bangsa kita yang sedang dilanda 'Proxy War'," paparnya.
Sebagai Pangdam XIV Hasanuddin, dirinya bertanggungjawab atas ketahanan dan keamanan bangsa, namun TNI memerlukan bantuan masyarakat untuk bersama-sama menjaga bangsa ini dari pelemahan. Melalui gerakan bela negara adalah salah satu solusi merekatkan kebersamaan untuk menguatkan Indonesia.
"Saya ingin kedepankan adalah penandatanganan MoU dengan Kodam, salah satu agendanya adalah pembinaan bela negara untuk para atlet," ucap Ketua IMI Sulsel Subhan Aksa di sela Rapat Kerja Provinsi IMI Sulsel, Hotel Arya Duta Makassar, Minggu.
Menurut dia, dengan gerakan bela negara maka atlet akan merasa memiliki negara dan bangsa ini, sebab bela negara merupakan salah satu bentuk membangun karakter pembalap dalam menjalankan kehidupan untuk mencintai negaranya.
Selain itu, gerakan bela negara tersebut, lanjutnya, para atlet akan dilatih fisik maupun kerja bakti dalam hal ini bakti sosial, agar tidak hanya mendapat dukungan moril tetapi juga dukungan moral kepada masyarakat.
"Untuk itu kita akan meningkatkan bela negara semua atlet kita, mudah mudahan mereka mau mengharumkan nama bangsa dan tanah air di ajang bukan hanya balap nasional tapi dikancah balap internasional," harapnya.
Subhan menambahkan, dengan bela negara tentu menjadi semangat baru atlet untuk terus menorehkan prestasi gemilang bagi bangsa dan negara apalaagi nantinya sukses di skala internasional.
"Mengingat lagu Indonesia Raya cuma dua saat dikumandangkan, yakni saat kunjungan pejabat dan ketika atlet berprestasi dikancah internasional,"tambahnya.
Sementara Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa bela negara adalah hal yang penting bukan hanya dilaksanakan TNI tapi semua pihak termasuk IMI Sulsel bisa melakukan hal yang sama.
"Kami menyambut baik rencana IMI Sulsel untuk melakukan bela negara, karena ini bagian terpenting sebagai warga negara. Bela negara bukan hanya milik TNI tapi semua warga harus membela negaranya, melihat kondisi bangsa kita yang sedang dilanda 'Proxy War'," paparnya.
Sebagai Pangdam XIV Hasanuddin, dirinya bertanggungjawab atas ketahanan dan keamanan bangsa, namun TNI memerlukan bantuan masyarakat untuk bersama-sama menjaga bangsa ini dari pelemahan. Melalui gerakan bela negara adalah salah satu solusi merekatkan kebersamaan untuk menguatkan Indonesia.