Makassar (Antaranews Sulsel) - Tim dari Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kementerian Agama datang langsung ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk melakukan audit investigasi terhadap biro perjalanan haji dan umrah Abu Tour.

"Mereka tim dari Ditjen Haji dan Umroh Kemenag pusat berjumlah lima orang sudah datang ke sini (Makassar) untuk melakukan audit investigasi," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, audit investigasi yang dilakukan oleh Ditjen Haji dan Umrah Kemenag itu merupakan kewenangannya yang memang telah diatur, sedangkan penyidik kepolisian hanya membantu dalam investigasi tersebut.

Hasil audit dari Ditjen Haji dan Umroh Kemenag itu juga akan diserahkan kepada penyidik kepolisian untuk dijadikan dasar dalam proses penyidikan.

"Jadi, ini seperti biro travel First Travel yang heboh tahun lalu itu kan. Audit juga dari Ditjen Haji dan Umroh Kemenag ini kemudian hasil auditnya diserahkan kepada kepolisian karena hasil audit juga itu akan menjadi alat bukti nantinya," katanya.

Dicky mengaku hasil dari audit investigasi yang dilakukan oleh Ditjen Haji dan Umrah itu akan menentukan nantinya, apakah biro travel Abu Tour itu telah menjalankan bisnis usahanya sesuai dengan ketentuan ataukah tidak.

Sebelumnya, tim penyidik Polda Sulsel mengaku akan lakukan pemeriksaan ke beberapa orang dari Biro perjalananan Haji dan Umrah, Travel Abu Tour.

Mantan Direktur Sabhara Polda Kepri itu menyebutkan, pemeriksaan dilakukan berdasarkan pada laporan polisi (LP) dari seorang jamaah Abu Tour yang melaporkan adanya kejanggalan dalam pemberangkatan tersebut.

"Untuk kasus Abu Tour ini, yang melapor belum banyak orang tidak seperti dengan kasus first travel. Tapi kami sudah lakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dulu. Nanti juga kita lihat perkembangannya, sesuai dengan penjelasan dari pihak Abu Tour yang akan memberangkatkan bulan depan," jelasnya. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024