Makasar (Antaranews Sulsel) - Sejumlah warga yang bermukin di bagian utara kota Makassar berharap kepada pemerintah agar memperhatikan air bersih warga yang bisa dinikmati untuk semua warga tanpa harus mendahulukan warga di pusat kota maupun lainnya.

"Kita juga warga Makassar dan sejak lama air bersih sangat susah bagi kita yang tinggal di utara kota," ujar Baharuddin, salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan digelar bulan juni 2018 ini, termasuk salah satu kota yakni Makassar yang akan memilih wali kota dan wakil wali kota baru.

Dirinya bersama warga lainnya yang ada di utara kota itu berharap wali kota terpilih bisa lebih fokus pada kebutuhan mendasar warga seperti penyediaan air bersih.

"Katanya, Makassar sekarang ini adalah kota dunia tapi air bersihnya susah di dapat. Cuma orang-orang di pusat kota yang dapat, kita yang di pinggiran ini tidak kebagian. Harapannya, wali kota baru nanti bisa fokus dikebutuhan dasar warga saja, tidak usah mimpi selangit," katanya.

Baharuddin mengaku, sejumlah calon wali kota dan wakilnya setiap kali kampanye memberikan banyak janji seperti penyediaan air bersih dan hingga terpilih, air bersih itu belum juga didapatkannya.

Karenanya, ia berharap siapa pun yang terpilih, baik petahana yang kembali terpilih maupun sang penantang jika memang menang di kontestasi pemilhan wali kota agar memperhatikan warganya secara keseluruhan.

"Siapa saja wali kotanya, yang penting bisa perhatikan air bersihnya. Wali kota yang sekarang ini juga pernah kampanye dan berjanji, tapi yah sampai sekarang kita masih susah saja dapat airnya," terangnya.

Ia menambahkan, setiap warga yang ingin menggunakan air bersih, hanya bisa membeli air per jerikennya atau per galon untuk makan dan minum sedangkan kebutuhan cuci dan mandi sehari-harinya kadang membeli air sumur bor.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024