Makassar (Antaranews Sulsel) - KPU Provinsi Sulawesi Selatan melansir selama 11 hari pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih dilakukan Petugas Pemuktakhiran Data Pemilih (PPDP) baru mencapai 3,2 juta dari jumlah 6,7 Juta Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu atau DP4.
"Kami meminta agar Partai Politik mengingatkan serta menginstruksikan kader dan simpatisannya agar datanya di Coklit juga memastikan memiliki KTP elektronik dan Surat Keterangan atau Suket," kata Komisioner KPU Sulsel Mardiana Rusli di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurutnya pihaknya masih mengejar sisa dari data DP4 sebanyak 3,5 juta pemilih mengingat proses pemutakhiran data pemilih tahap pertama 20-30 Januari sementara ditahap kedua 10-18 Februari 2018.
Selain itu bagi warga yang belum merasa terdaftar segera memberitahukan atau menyampaikan kepada petugas PPDP agar dimasukkan dalam laporan untuk ditindaklanjuti.
"Bila tidak terakomodirnya pemilih tentu akan mempengaruhi perolehan suara baik itu Parpol termasuk masyarakat yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena belum terdaftar," paparnya disela penyerahan hasil verifikasi faktual Parpol di kantor KPU Sulsel.
Dirinya menyebutkan, hasil dari verifikasi faktual Partai Politik, beberapa penggurus diantaranya belum terdaftar sehingga pihaknya mendorong pimpinan parpol segera menyampaikan agar pengurus maupun kader mendaftarkan diri pada petugas saat Coklit tahap dua.
Pendataan sendiri dilakukan langsung dari rumah ke rumah oleh petugas PPDP guna mengecek kembali apakah sudah terdaftar atau belum. Coklit dimaksudkan untuk mencocokkan data pemilih yang terdaftar masuk dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT.
Pihaknya menambahkan kesadaran semua pihak untuk mensukseskan Pilkada serentak maupun Pemilihan Umum 2019 tergantung pada masyarakat itu sendiri dan mau mengikuti coklit dilaksanakan penyelenggara.
Jumlah total pelaksana coklit melibatkan KPU Provinsi dan KPU kabupaten kota baik komisioner dan sekretariat sebanyak 448 orang Staf Organik ditambah PPK 1.535, PPS 9.0141 dan PPDP 21.209 orang.
"Kami meminta agar Partai Politik mengingatkan serta menginstruksikan kader dan simpatisannya agar datanya di Coklit juga memastikan memiliki KTP elektronik dan Surat Keterangan atau Suket," kata Komisioner KPU Sulsel Mardiana Rusli di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurutnya pihaknya masih mengejar sisa dari data DP4 sebanyak 3,5 juta pemilih mengingat proses pemutakhiran data pemilih tahap pertama 20-30 Januari sementara ditahap kedua 10-18 Februari 2018.
Selain itu bagi warga yang belum merasa terdaftar segera memberitahukan atau menyampaikan kepada petugas PPDP agar dimasukkan dalam laporan untuk ditindaklanjuti.
"Bila tidak terakomodirnya pemilih tentu akan mempengaruhi perolehan suara baik itu Parpol termasuk masyarakat yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena belum terdaftar," paparnya disela penyerahan hasil verifikasi faktual Parpol di kantor KPU Sulsel.
Dirinya menyebutkan, hasil dari verifikasi faktual Partai Politik, beberapa penggurus diantaranya belum terdaftar sehingga pihaknya mendorong pimpinan parpol segera menyampaikan agar pengurus maupun kader mendaftarkan diri pada petugas saat Coklit tahap dua.
Pendataan sendiri dilakukan langsung dari rumah ke rumah oleh petugas PPDP guna mengecek kembali apakah sudah terdaftar atau belum. Coklit dimaksudkan untuk mencocokkan data pemilih yang terdaftar masuk dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT.
Pihaknya menambahkan kesadaran semua pihak untuk mensukseskan Pilkada serentak maupun Pemilihan Umum 2019 tergantung pada masyarakat itu sendiri dan mau mengikuti coklit dilaksanakan penyelenggara.
Jumlah total pelaksana coklit melibatkan KPU Provinsi dan KPU kabupaten kota baik komisioner dan sekretariat sebanyak 448 orang Staf Organik ditambah PPK 1.535, PPS 9.0141 dan PPDP 21.209 orang.