Makassar (Antaral) - Badan Pusat Statistik mencatat angka inflasi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada awal 2018 atau tepatnya di bulan Januari ini tercatat sebesar 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,35.

"Inflasi Sulsel di awal tahun ini sekitar 0,81 persen dan kalau melihat inflasi secara nasional yang hanya 0,62 persen, jelas Sulsel lebih tinggi," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, tingginya angka inflasi ini disebabkan karena semua kelompok pengeluaran itu mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga-harga.

Nursam menyebut, ada lima kelompok pengeluaran yang mempengaruhi inflasi Sulsel dan ditunjukkan oleh naiknya indeks harga-harga tersebut.

Adapun kelima kelompok pengeluaran itu antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 2,63 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,45 persen; kelompok sandang sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen.

Sedangkan pada kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga, transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,09 persen.

"Cukup besar inflasinya, hampir satu persen dan itu semua dipengaruhi oleh semua kelompok pengeluaran. Semuanya saling mengait," katanya.

Hadir dalam rilis BPS yakni perwakilan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Sulsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024