Jeneponto (Antaranews Sulsel) - Dinas Penanaman modal dan Penggabungan usaha dan terpadu perizinan (DPM-PTSP) Kabupaten Jeneponto, mengatakan pihaknya berada di urutan pertama dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel dalam hal nilai realisasi investasi.

Kepala Dinas PMTSP Jeneponto, Mernawati, mengatakan prestasi yang diraih ini memang terlihat sejak bergabungnya Kantor Pelayanan Terpadu (Perizinan) dan Kantor Pelayanan Modal (KPM) Jeneponto.

"Nilai realisasi investasi di penghujung triwulan ketiga naik 287 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini menjadikan Jeneponto beada pada posisi 1 dari seluruh 24 kabupaten di Sulawesi Selatan," katanya di Jeneponto, Kamis.

Prestasi ini sangat membanggakan mengingat Citra Jeneponto sering dianggap sebagai daerah tertinggal," lanjut dia.

Ia menjelaskan, sejak mulai menginisiasi sebuah strategi promosi potensi dan investasi daerah yang disebut Jeneponto Smart Branding (USB) dengan prinsip-prinsip Kolaborasi, perubahan mindset, dan optimalisasi teknologi informasi bersama Citiasia, semakin membuat iklim investasi di daerah itu semakin berkembang.

Apalagi pihaknya memang sudha berkomitmen dalam mempermudah dalam bidang perizinan, mulai dengan melakukan pendelegasian semua izin ke PTSP, serta pengurusan izin, termasuk memangkas jumlah izin menjadi 15 saja.

Selain itu, DPM-PMTSP Jeneponto juga melalukan gebyar perizinan massal secara gratis demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Iksan Iskandar menyambut baik atas dilanjutkannya kolaborasi antara Dinas PMPTSP dengan Citiasia, dan berbangga atas kinerja positif investasi daerah dalam waktu satu tahun terakhir.

"Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk investasi di Jeneponto, karena kami percaya ini bisa menghadirkan menciptakan lapangan kerja, memutar roda perekenomian, ujung ujungnya kesejahteraan meningkat," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024