Mamuju (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meresmikan jalur pelayaran internasional dari Kabupaten Polewali Mandar menuju Sabah Malaysia di Pelabuhan Tanjung Silopo.

"Warga Sulawesi Barat yang ingin berkunjung ke Sabah Malaysia melalui transportasi laut tidak perlu lagi pergi ke Pelabuhan Pare-Pare Sulawesi Selatan sebab sudah ada jalur transportasi laut internasional di Kabupaten Polewali Mandar dengan rute pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Silopo menuju Pelabuhan Lahad Datu Sabah Malaysia," kata Ali Baal Masdar, Kamis.

Peresmian pengoperasian jalur transportasi internasional itu berlangsung pada Rabu (31/1), dengan menghadirkan delegasi dari Malaysia, yang ditandai dengan pelayaran perdana menggunakan KM Cattleya Express menuju Sabah Malaysia.

Pelayaran dari ke Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar menuju Pelabuhan Lahad Datu Malaysia tersebut ditempuh dengan waktu sekitar 36 jam.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Polewali Mandar yang telah berhasil menjalin kerja sama dengan pihak luar dengan dibukanya rute pelayaran interbasional tersebut.

"Insya Allah kami akan mendukung dan menindaklanjuti hal tersebut dan akan membuat payung hukum, sehingga diharapkan kabupaten lain juga bisa mengembangkan kerja sama dengan pihak luar. Pemprov akan terus mendorong sehingga pihak swasta bisa maju," ujar Ali Baal Masdar.

Ia juga mengatakan, langkah yang telah dilakukan oleh Pemkab Polewali Mandar sudah sangat jauh.

"Apa yang telah dirundingkan bersama delegasi Malaysia terus dikembangkan, bukan hanya dari sektor pelayaran laut tapi juga bisa berkembang pada sektor perdagangan, pertanian, perkebunan dan lainnya. Dengan adanya hal tersebut akan menjadi peluang bagi BUMD yang telah dibentuk dan membutuhkan dukungan dari DPRD," tutur Gubernur.

Ia berharap agar setiap kabupaten yang ada di Sulbar diberi kebebasan untuk membuka kerja sama dengan daerah lain untuk menggiatkan peningkatan produktivitas daerah.

"Semoga Kabupaten Polewali Mandar yang telah menjadi pembuka jalan dapat disusul oleh kabupaten lain dan tentu pemerintah provinsi akan menindaklanjuti," ucap Ali Baal Masdar.

Terkait produk yang akan dikembangkan untuk dilakukan kerja sama, Gubernur menyambaikan bahwa beberapa produk lokal seperti kopi, kentang, sawit, padi, peternakan sapi yang ada di Polewali Mandar dan peternakan kambing yang ada di Kabupaten Majene dapat dijadikan komoditas untuk dijual ke negara lain, khususnya Malaysia.

"Di Sulbar ini, khususnya di Polewali Mandar merupakan kawasan multi produk. Beberapa produk tersedia dan akan kami kembangkan terus produk-produk yang cocok di kedua daerah. Untuk masalah perizinan kami minta tidak dipersulit dan kalau bisa secepatnya bisa selsai," tutur Ali Baal Masdar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024