Makassar  (Antaranews Sulsel) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mencatat adanya gempa bumi tektonik yang terjadi di wilayah Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng, Sulawesi Selatan.

"Siang ini gempa bumi mengguncang dua kabupaten di Jeneponto dan Bantaeng. Memang kedua daerah ini berdekatan sehingga getarannya dirasakan hingga di Bantaeng," ujar Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, A Fachri Radjab di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 12:44:41 Wita dengan kekuatan getaran 4,6 Skala Richter (SR).

Fachri menyebut pusat gempa berada pada posisi episenter di koordinat 6.11 lintang selatan (LS) dan 119.65 bujur timur (BT) atau berlokasi di laut Flores pada jarak 61 kilometer (km) barat daya Kabupaten Jeneponto, dengan kedalaman 10 km.

"Gempa terjadi di dua kabupaten tapi pusat gempa ada di Kabupaten Jeneponto. Gempa ini tercatat 4,6 skala richter dan itu artinya tidak akan berpotensi tsunami," katanya.

Berdasarkan hasil observasi BMKG Wilayah IV Makassar, karakteristik sinyal gempa bumi ini menunjukkan gempa bumi tektonik.

"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dengan kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal," terangnya.

Sedangkan asil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, lanjut dia, gempa bumi dirasakan di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng sebesar II SIG-BMKG (II-III MMI).

Bukan cuma itu, getaran juga dirasakan hingga Bulukumba dan Kabupaten Sinjai sebesar I SIG-BMKG (I-II MMI). Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda yang tergantung bergoyang.

Sampai dengan laporan ini dibuat, belum terjadi gempabumi susulan dan belum ada laporan terjadinya kerusakan.

"Kepada masyarakat di sekitar lokasi sumber gempa bumi, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap mengikuti arahan pemerintah daerah melalui BPBD dan mengikuti perkembangan informasi gempabumi dari BMKG," terangnya. 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024