Makassar (Antaranews Sulsel) - Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical resmi menjadi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan setelah sebelumnya dipinang langsung oleh seorang tokoh Sulsel yang juga tokoh di partai berlambang pohon Beringin itu.

"Saya merasa bahagia atas pinangan dari Partai Golkar, apalagi yang pinang saya adalah seorang tokoh di Sulsel dan juga di Golkar," ujar Syamsu Rizal yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Makassar, Senin.

Kepindahan Deng Ical ke Partai Golkar yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Demokrat Sulsel itu tidak lain, karena pinangan seseorang yang ditokohkan, apalagi dirinya tidak ingin dicap sebagai pengkhianat karena tidak ingin mendukung bakal calon usungan Demokrat di pemilihan gubernur.

Deng Ical mengatakan, setelah bergabungnya dirinya di Partai Golkar itu, ia kemudian diberikan amanat sebagai Ketua Koordinator Bidang Kajian Strategis dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Ia mengaku, sebelum dirinya memutuskan bergabung dengan Partai Golkar, banyak partai politik yang memintanya untuk bergabung setelah partainya sendiri di Demokrat tidak memberikannya rekomendasi untuk maju bertarung di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

"Banyak yang menawarkan, tapi ada satu orang yang luar biasa seriusnya. Alhamdulillah saya cuma minta satu malam untuk istikharah, dan mohon izin dengan keluarga dan teman dekat. Besoknya kami berikan jawaban, siap berjuang dengan segala konsekuensinya," terangnya.

Lebih lanjut, Deng Ical menegaskan, map berisi surat keputusan (SK) keanggotaan yang diterimanya bukanlah simbol belaka.

Namun, dirinya berkomitmen akan memegang teguh amanah dan kepercayaan tersebut.

"Pendelegasian amanah ini secara pribadi akan membuktikan bahwa Pak NH (Nurdin Halid) dan Pak Aru tidak akan merasa malu memberi amanah kepada Deng Ical," tegasnya.

Ia pun berharap, kemenangan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) bakal menjadi jaminan jika seluruh mesin pemenangan bekerja secara maksimal. Apalagi, jika seluruh tim menjunjung nilai sipakatau, sipakalebbi, sipakaraja dalam menggenjot upaya penggalangan dukungan.

"Tanggal 27 Juli, kita semua bisa menepuk dada bahwa NH bersama Ustad Aziz akan menjadi gubernur dan wakil gubernur. Itu semua tidak akan terlepas dari perjuangan dan kerja keras kita," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024