Makassar  (Antaranews) - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Malik Faisal mengatakan, pihaknya mengusulkan dua koperasi untuk menjadi lembaga pembiayaan penyalur kredit ultra mikro.

"Kami sudah bersurat ke Kementerian Koperasi dan UKM, kami mengusulkan masing-masing satu koperasi di Kota Makassar dan Kabupaten Maros," kata Abdul Malik di Makassar, Rabu.

Kedua koperasi tersebut, kata dia, dipilih dengan pertimbangan kesiapan dan kemampuan koperasi, serta banyaknya usaha ultra mikro di dua daerah itu.

"Usaha ultra mikro itu yang modalnya di bawah Rp10 juta," ujarnya menambahkan.

Jika ini disetujui, lanjutnya, maka kedua koperasi ini akan menjadi penyalur kredit ultra mikro pertama di Sulsel, dan menjadi daerah ke tiga setelah Jawa Tengah dan Papua.

"Kami harap tahun ini sudah bisa berjalan. Nantinya, jika disetujui maka dua koperasi ini akan berhubungan dengan lembaga non bank, yang ditunjuk, diantaranya PT Pegadaian, dan PT Madani," terang Malik.

Mengenai besaran kredit ultra mikro yang dapat disalurkan, Malik menyebutkan sangat tergantung dari performa dua koperasi tersebut, besaran asetnya, anggotanya.

Sementara untuk sektor yang dibiayai diantaranya, UKM dengan modal di bawah Rp10 juta, misalnya perdagangan kecil, dan perikanan.

Keuntungan menggunakan layanan pembiayaan ini, kata dia, ketika UKM mengajukan pembiayaan tanpa agunan, pihak koperasi akan melihat dan menilai secara langsung. Apa bila memenuhi syarat, maka pinjaman akan disalurkan, dengan pendampingan.

"Kami harap ini dapat segera terwujud," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024