Makassar (Antaranews Sulsel) - Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) mendapat bantuan Barang Milik Daerah (BMN) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau matahari (PLTS) sebanyak delapan unit yang disebar di sejumlah kecamatan kabupaten setempat.
"Delapan unit PLTS ini kami pasang di beberapa pulau di antaranya Kecamatan Tanggaya, Tompabiring, dan Kalmas kepulauan untuk digunakan masyarakat pulau memperoleh listrik," kata Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid di Makassar, Kamis.
Usai penandatanganan berita acara serah terima dan naskah hibah milik negara, Syamsuddin menuturkan bantuan tersebut senilai Rp24 miliar lebih tahun anggaran 2017. Meski demikian, pihaknya telah mengusulkan 30 PLTS, namun direalisasikan delapan unit.
Selain itu lanjut dia, PLTS tersebut dapat menerangi antara 100-150 rumah. Pemasangan PLTS itu sengaja diberikan kepada masyarakat pulau yang minim penerangan listrik.
"Saya kira menjadi tuntutan masyarakat khususnya berada di kepulauan ingin merasakan listrik bisa terpenuhi, walaupun tidak maksimal, paling tidak ada penerangan. Mereka kadang-kadang menggunakan genset untuk mendapatkan listrik," ungkapnya.
Tidak hanya Pangkep, Kabupaten Kepulauan Selayar di Sulsel beserta daerah lainnya di Indonesia juga menerima bantuan dengan jumlah penerima sebanyak 30 kabupaten.
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) serta Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyerahkan puluhan pembangkit listrik tenaga surya dan air kepada pemerintah daerah secara simbolis di Kota Makassar.
Sebanyak tujuh unit pembangkit listrik mikro hidro, 45 unit pembangkit listrik tenaga surya, satu pembangkit listrik hibrid serta satu perbaikan pembangkit listrik tenaga surya dan satu pembangkit listrik biomassa (berbahan bakar limbah sawit) diserahkan.
Dirjen EBTKE Rida Mulyana pada kesempatan itu juga menyerahkan 474 unit lampu penerangan jalan umum bertenaga surya, 125 unit lampu hemat energi dan 44 unit sumur bor yang dikerjakan Badan Geologi.
Jumlah total barang yang serahkan sebanyak 698 unit senilai Rp359,98 miliar yang merupakan pengadaan tahun 2014 sampai 2017 kepada 30 Pemerintah Daerah.
"Delapan unit PLTS ini kami pasang di beberapa pulau di antaranya Kecamatan Tanggaya, Tompabiring, dan Kalmas kepulauan untuk digunakan masyarakat pulau memperoleh listrik," kata Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid di Makassar, Kamis.
Usai penandatanganan berita acara serah terima dan naskah hibah milik negara, Syamsuddin menuturkan bantuan tersebut senilai Rp24 miliar lebih tahun anggaran 2017. Meski demikian, pihaknya telah mengusulkan 30 PLTS, namun direalisasikan delapan unit.
Selain itu lanjut dia, PLTS tersebut dapat menerangi antara 100-150 rumah. Pemasangan PLTS itu sengaja diberikan kepada masyarakat pulau yang minim penerangan listrik.
"Saya kira menjadi tuntutan masyarakat khususnya berada di kepulauan ingin merasakan listrik bisa terpenuhi, walaupun tidak maksimal, paling tidak ada penerangan. Mereka kadang-kadang menggunakan genset untuk mendapatkan listrik," ungkapnya.
Tidak hanya Pangkep, Kabupaten Kepulauan Selayar di Sulsel beserta daerah lainnya di Indonesia juga menerima bantuan dengan jumlah penerima sebanyak 30 kabupaten.
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) serta Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyerahkan puluhan pembangkit listrik tenaga surya dan air kepada pemerintah daerah secara simbolis di Kota Makassar.
Sebanyak tujuh unit pembangkit listrik mikro hidro, 45 unit pembangkit listrik tenaga surya, satu pembangkit listrik hibrid serta satu perbaikan pembangkit listrik tenaga surya dan satu pembangkit listrik biomassa (berbahan bakar limbah sawit) diserahkan.
Dirjen EBTKE Rida Mulyana pada kesempatan itu juga menyerahkan 474 unit lampu penerangan jalan umum bertenaga surya, 125 unit lampu hemat energi dan 44 unit sumur bor yang dikerjakan Badan Geologi.
Jumlah total barang yang serahkan sebanyak 698 unit senilai Rp359,98 miliar yang merupakan pengadaan tahun 2014 sampai 2017 kepada 30 Pemerintah Daerah.