Bantaeng (Antaranews Sulsel) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar rapat kerjasama operasional dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

"Mari jadikan forum ini sebagai wadah untuk menuju negara yang lebih mensejahterakan rakyat," kata Wakil Bupati Bantang H Muhammad Yasin saat membuka kegiatan tersebut di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat.

Menurut Yasin kegiatan ini dapat menjadi pintu untuk membangun negara dari pinggiran, dan berharap seluruh pegawai pemerintah, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga honorer yang belum berstatus PNS, serta para perangkat desa, dapat ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan ini.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bantaeng Minarni Lukman mengatakan BPJS telah membayarkan 470 kasus kecelakan kerja, dengan nilai santunan sekitar Rp3,6 miliar, jumlah tersebut melebihi iuran BPJS Ketenagakerjaan tahun 2017 yang hanya sebesar Rp3,27 miliar.

"Ini karena kami bukan lembaga yang mencari keuntungan, namun lebih kepada memberikan manfaat bagi masyarakat." ujarnya.

Selain itu kata Minarni, pemerintah berkomitmen dan tengah mengupayakan agar setiap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai bagian birokrasi Penyelenggaraan Pemerintahan Negara ikut serta dalam program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan yang mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.

Turut hadir pada kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Bantaeng Chaeruddin Arsyad, Sekretaris BPKD Bantaeng Junaedi, dan para Kepala Desa se-Kabupaten Bantaeng.

Pewarta : Syamsurya Pratama
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024