Makassar (Antaranews Sulsel) - Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan terus mendorong generasi muda untuk menjadi entrepreneur dengan berbagai program termasuk sekolah wirausaha muda yang diberi nama "Young Entrepreneur School Sulawesi Selatan (YESS)".
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Malik Faisal di Makassar, Minggu, mengatakan program yang digagas ini memang fokus pada pengembangan entrepreurship, menanamkan jiwa dan semangat wirausaha sekaligus melahirkan para pengusaha baru kedepan.
"Program YES Sulsel adalah pendidikan informal yang fokus pada pengembangan jiwa entrepreneurship, menciptakan pengusaha-pengusaha baru dan membuka kesempatan kerja bagi orang lain (Job Creator)," katanya pada acara YESS di UKM Center Makassar.
Ia menjelaskan, konsep pembelajaran YES Sulsel dikemas dalam sebuah program pelatihan rutin oleh para mentor, trainer dan coach bisnis ditunjang dengan pendampingan secara intensif.
Kemudian dikemas berpendekatan training, inkubasi dan pendampingan (coaching dan mentoring), dengan pembelajaran 20 persen teori dan 80 persen praktek. Ini diharapkan tercipta generasi entrepreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian dan menebar rahmat bagi orang lain.
Program ini juga disebut sekolah sebagai wujud keseriusan YES mencetak entrepreneur muda tanpa memandang status ataupun gelar, didesain untuk pembelajar entrepreneurship pemula dari nol dengan perpaduan pembangkitan mindset, managerial skill dan spirituality.
Untuk Program YES Sulsel berdurasi 3 bulan dan dibagi menjadi 3 tahap yakni calon entrepreneur yang berisi materi entrepreneur mindset, simulasi dan praktik memulai usaha (8 Kali Pertemuan).
Kedua yakni entrepreneur pemula dimana berisi materi, simulasi dan praktik mengelola usaha (8 Kali pertemuan) serta ketiga entrepreneur siap naik kelas yang berisi materi, simulasi dan praktik mengembangkan usaha/siap naik kelas (8 Kali pertemuan).
Adapun modul bulan pertama yakni Motivasi Hidup Sukses, Entrepreneurship mindset, Berfikir kreatif, Analisa Peluang Usaha dan Menetapkan Ide Usaha, Kiat Menghadapi Kendala Berusaha, Simulasi Bisnis, Mendesain bisnis melalui BMC serta Success Story/Testimoni.
Selanjutnya untuk modul bulan kedua yakni mulai Marketing plan, Manajemen SDM usaha kecil, Mengelola Uang, Penyusunan Business Plan, Selling skill, Menjual produk dengan target omzet (selling competition), Mendesain dan memasarkan produk dari nol (marketing mix) dan terakhir melakukan kunjungan belajar ke berbagai perusahaan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Malik Faisal di Makassar, Minggu, mengatakan program yang digagas ini memang fokus pada pengembangan entrepreurship, menanamkan jiwa dan semangat wirausaha sekaligus melahirkan para pengusaha baru kedepan.
"Program YES Sulsel adalah pendidikan informal yang fokus pada pengembangan jiwa entrepreneurship, menciptakan pengusaha-pengusaha baru dan membuka kesempatan kerja bagi orang lain (Job Creator)," katanya pada acara YESS di UKM Center Makassar.
Ia menjelaskan, konsep pembelajaran YES Sulsel dikemas dalam sebuah program pelatihan rutin oleh para mentor, trainer dan coach bisnis ditunjang dengan pendampingan secara intensif.
Kemudian dikemas berpendekatan training, inkubasi dan pendampingan (coaching dan mentoring), dengan pembelajaran 20 persen teori dan 80 persen praktek. Ini diharapkan tercipta generasi entrepreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian dan menebar rahmat bagi orang lain.
Program ini juga disebut sekolah sebagai wujud keseriusan YES mencetak entrepreneur muda tanpa memandang status ataupun gelar, didesain untuk pembelajar entrepreneurship pemula dari nol dengan perpaduan pembangkitan mindset, managerial skill dan spirituality.
Untuk Program YES Sulsel berdurasi 3 bulan dan dibagi menjadi 3 tahap yakni calon entrepreneur yang berisi materi entrepreneur mindset, simulasi dan praktik memulai usaha (8 Kali Pertemuan).
Kedua yakni entrepreneur pemula dimana berisi materi, simulasi dan praktik mengelola usaha (8 Kali pertemuan) serta ketiga entrepreneur siap naik kelas yang berisi materi, simulasi dan praktik mengembangkan usaha/siap naik kelas (8 Kali pertemuan).
Adapun modul bulan pertama yakni Motivasi Hidup Sukses, Entrepreneurship mindset, Berfikir kreatif, Analisa Peluang Usaha dan Menetapkan Ide Usaha, Kiat Menghadapi Kendala Berusaha, Simulasi Bisnis, Mendesain bisnis melalui BMC serta Success Story/Testimoni.
Selanjutnya untuk modul bulan kedua yakni mulai Marketing plan, Manajemen SDM usaha kecil, Mengelola Uang, Penyusunan Business Plan, Selling skill, Menjual produk dengan target omzet (selling competition), Mendesain dan memasarkan produk dari nol (marketing mix) dan terakhir melakukan kunjungan belajar ke berbagai perusahaan.