Makassar (Antaranews Sulsel) - Program "Jeneponto Smart Branding (JSB)" yang telah dijalankan pada tahap kedua tahun ini tetap fokus memperkenalkan potensi yang dimiliki sekaligus meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Penggabungan usaha dan Terpadu Perizinan (PTSP) Kabupaten Jeneponto Mernawati dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan program JSB yang telah dimulai sejak 2017 ternyata mampu memberikan dampak yang begitu besar terhadap iklim investasi di daerah tersebut.

"JSB ini sebuah strategi promosi potensi dan investasi daerah dengan prinsip-prinsip kolaborasi, perubahan mindset dan optimalisasi teknoloni informasi. Program ini berjalan baik dan memberikan pengaruh besar terhadap tingkat investasi kita," katanya.

Kabupaten Jeneponto sendiri memang memiliki banyak potensi. Apalagi daerah yang bersebelahan dengan Kabupaten Takalar dan Bantaeng itu memiliki karateristik tiga zona yakni wilayah pesisir pantai, dataran dan pegunungan.

Selain terkenal sebagai penghasil garam di Sulsel, daerah tersebut juga punya potensi lain dari sektor pertanian, kelautan dan peternakan seperti jagung kuning, rumput laut dan juga ternak kuda.

Ia menjelaskan, selain fokus perkenalkan potensi melalui JSB, pihaknya juga mengakui jika keputusan penggabungan Kantor Pelayanan Terpadu (Perizinan) dan Kantor Pelayanan Modal (KPM) Jeneponto, justru membuat investasi di daerah itu semakin tinggi.

Bahkan nilai realisasi investasi di penghujung triwulan ketiga naik 287 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini menjadikan Jeneponto memuncaki posisi 1 dari seluruh 24 kabupaten di Sulawesi Selatan.

Apalagi pihaknya memang sudah berkomitmen dalam mempermudah dalam bidang perizinan, mulai dengan melakukan pendelegasian semua izin ke PTSP, serta pengurusan izin, termasuk memangkas jumlah izin menjadi 15 saja.

Selain itu, DPM-PMTSP Jeneponto juga melalukan gebyar perizinan massal secara gratis demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Prestasi ini sangat membanggakan mengingat Citra jeneponto sering dianggap sebagai daerah tertinggal,"ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024