Makassar (Antaranews Sulsel) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mengagendakan kampanye akbar di Kota Makassar dan Kota Palopo.

"Jadi pemilihan dua daerah itu diputuskan dengan beragam pertimbangan. Mulai dari letak lokasi yang strategis hingga perhitungan besarnya potensi suara," ujar Nurdin Halid di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, kota Makassar dipilih karena berstatus sebagai ibu kota Provinsi Sulsel, di mana jumlah pemilih paling besar berada di daerah tersebut.

Sedangkan untuk kota Palopo ditetapkan lantaran dinilai menjadi representasi Luwu Raya.

Seluruh kabupaten Luwu Raya dan daerah sekitarnya diharapkan ikut memeriahkan kampanye akbar NH-Aziz di Kota Palopo.

"Kampanye akbar kita agendakan dua kali sesuai aturan, masing-masing di kota Makassar dan Luwu Raya. Yang Luwu Raya itu tepatnya di Kota Palopo," katanya.

Dalam kampanye akbar itu, Nurdin yang juga ketua harian DPP Partai Golkar itu menargetkan tim pemenangan dapat mengumpulkan 100 ribu massa.

Bukan sebatas massa penggembira atau pengurus parpol pengusung, melainkan masyarakat yang benar-benar akan memilih NH-Aziz. Toh, pihaknya sudah menegaskan konsep kampanye yang akan dijalankan berbasis TPS, bukan lagi sebatas untuk hura-hura.

Dalam tahapan kampanye rentang 15 Februari hingga 23 Juni, Nurdin menuturkan ada tiga jenis kampanye yang harus dipahami oleh tim pemenangan.

Ketiganya yakni rapat umum alias kampanye akbar, kampanye tatap muka terbuka ataupun tertutup dan kampanye terbatas alias dialogis. Tiap ragam kampanye itu memiliki aturan yang harus ditaati, semisal batasan jumlah peserta.

"Tiga jenis kampanye ini harus dipahami semua tim pemenangan agar bisa disesuaikan massanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan kampanye," jelasnya. 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024