Makassar (Antaranews Sulsel) - Ketua Palang Merah Indonesia Makassar Syamsu Rizal MI membuka secara resmi pelatihan fasilitator Palang Merah Remaja (PMR) yang digelar PMI setempat.
"Seperti kita tahu bersama, PMR dan PMI itu adalah organisasi kemanusiaan tidak banyak orang mau berkecimpung di organisasi ini karena memang orientasinya yang bukan profit. Makanya, orang-orang yang tergabung ini adalah orang-orang pilihan," ucap Syamsu Rizal di Markas PMI Makassar, Jumat.
Dalam pelatihan itu, ia mengimbau seluruh peserta?agar memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengembangkan kemampuan?dalam melaksanakan pelayanan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.?
Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal menyatakan jika pelatihan tersebut memegang peran penting dalam proses?regenerasi di organisasi PMI Kota Makassar pada khususnya.
"Pelatihan fasilitator PMR ini punya peranan penting karena sebagai fasilitator, sangat berpengaruh terhadap pembentukan relawan di?tingkat PMR yang nantinya menjadi Korps Relawan (KSR) kemudian nantinya?menjadi pengurus," katanya.
Dihadapan puluhan peserta, Deng Ical mengakui jika pelatihan ini untuk pertama kalinya diadakan, apalagi di markas PMI setelah sekian lama dalam pembangunan.
"Jadi ini adalah sebuah sejarah baru. Walaupun sudah beberapa kali di adakan tetapi itu hanya dilakukan di KSR masing-masing dan sesuai keterampilan teknis mereka," ucap Plt Wali Kota?Makassar itu.
Lebih lanjut, pelatihan tersebut bukan hanya karena aspek teknisnya untuk menjadi seorang pelatih yang profesional, tetapi bagaimana memastikan betul bahwa kita semuanya memiliki frame yang sama dalam memandang tugas kita sebagai seorang fasilitator.
"Karena masalah yang paling utama di palang merah itu, kita masing-masing merasa paling hebat. Alangkah baiknya apabila kita lebih seragam dan relatif sama dan tidak ada pertentangan," tutur Deng Ical
Oleh sebab itu,?lanjutnya, diharapkan dalam evene-even tertentu kita semua dapat merasakan nuansa yang relatif sama terutama dalam membangun kedisiplinan.
Sementara itu, Ketua Bidang penanggulangan SDM PMI Kota Makassar, Abdul Gafur mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas relawan PMR.
"Seperti kita tahu bersama, PMR dan PMI itu adalah organisasi kemanusiaan tidak banyak orang mau berkecimpung di organisasi ini karena memang orientasinya yang bukan profit. Makanya, orang-orang yang tergabung ini adalah orang-orang pilihan," ucap Syamsu Rizal di Markas PMI Makassar, Jumat.
Dalam pelatihan itu, ia mengimbau seluruh peserta?agar memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengembangkan kemampuan?dalam melaksanakan pelayanan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.?
Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal menyatakan jika pelatihan tersebut memegang peran penting dalam proses?regenerasi di organisasi PMI Kota Makassar pada khususnya.
"Pelatihan fasilitator PMR ini punya peranan penting karena sebagai fasilitator, sangat berpengaruh terhadap pembentukan relawan di?tingkat PMR yang nantinya menjadi Korps Relawan (KSR) kemudian nantinya?menjadi pengurus," katanya.
Dihadapan puluhan peserta, Deng Ical mengakui jika pelatihan ini untuk pertama kalinya diadakan, apalagi di markas PMI setelah sekian lama dalam pembangunan.
"Jadi ini adalah sebuah sejarah baru. Walaupun sudah beberapa kali di adakan tetapi itu hanya dilakukan di KSR masing-masing dan sesuai keterampilan teknis mereka," ucap Plt Wali Kota?Makassar itu.
Lebih lanjut, pelatihan tersebut bukan hanya karena aspek teknisnya untuk menjadi seorang pelatih yang profesional, tetapi bagaimana memastikan betul bahwa kita semuanya memiliki frame yang sama dalam memandang tugas kita sebagai seorang fasilitator.
"Karena masalah yang paling utama di palang merah itu, kita masing-masing merasa paling hebat. Alangkah baiknya apabila kita lebih seragam dan relatif sama dan tidak ada pertentangan," tutur Deng Ical
Oleh sebab itu,?lanjutnya, diharapkan dalam evene-even tertentu kita semua dapat merasakan nuansa yang relatif sama terutama dalam membangun kedisiplinan.
Sementara itu, Ketua Bidang penanggulangan SDM PMI Kota Makassar, Abdul Gafur mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas relawan PMR.