Makassar, 18/2 (Antara) - Mantan Ketua Divisi Hukum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Sulawesi Selatan Aliyas Ismail resmi bergabung dengan Partai Golkar Sulsel setelah sebelumnya memutuskan untuk berhenti di kepengurusan partai berlambang mercy tersebut.

"Saya sudah pikirkan dengan baik-baik dan secara matang sebelum mengambil sikap dan saya sudah pamit secara baik-baik di Demokrat," ujar Aliyas Ismail di Makassar, Minggu.

Ia yang merangkap dua jabatan sekaligus di Partai Demokrat Sulsel sebelum bergabung dengan Partai Golkar itu menyatakan jika kepindahannya bukan karena tekanan melainkan pilihannya.

Pengacara kondang itu mengaku memilih bergabung di Partai Golkar karena dirinya tidak ingin ada masalah di kemudian hari karena menjadi Koordinator Tim Hukum Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).

"Saya tidak ingin ada masalah dikemudian hari, makanya pamit baik-baik. Saya di satu sisi adalah pengurus partai Demokrat sedangkan di sisi lainnya adalah ketua tim hukum dari paslon gubernur yang bukan usungan Partai Demokrat," jelasnya.

Kepindahannya Aliyas Ismail ke Partai Golkar juga menyusul Syamsu Rizal MI yang sebelumnya juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Demokrat Sulsel.

Sementara itu, Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengaku senang dengan kepindahan Aliyas Ismail ke Partai Golkar karena akan memperkuat dan membesarkan partai berlambang pohon beringin itu.

"Yang pasti keberadaan mereka semakin menambah kuat Golkar, tentu juga NH-Aziz yang diusung Golkar dan empat parpol pengusung lainnya," kata NH.

Sebelumnya, peresmian bergabungnya Aliyas dirangkaian dengan pelantikan dan pengukuhan Tim Marancha NH-Aziz di kediaman Nurdin Halid (NH), Jalan Mapala Kota Makassar.

Selain Aliyas, ada dua tokoh lain yang diresmikan bergabung dengan Golkar. Mereka adalah Arman Jaya dan Nurul Hidayah yang juga pembina Tim Marancha NH-Aziz.

NH memimpin langsung seremoni peresmian bergabungnya Aliyas dkk ke Golkar. Hal itu ditandai dengan pemberian kartu tanda anggota alias KTA dan pemakaian jaket Golkar. 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024