Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menghadiri undangan dari panitia pelaksana Muktamar ke-15 Tapak Suci Putra Muhammadiyah di hall center Universitas Muhammadiyah Makassar, Jumat.

Sebelum menghadiri muktamar, Fahri Hamzah memberikan ceramah jumat di masjid kebanggaan warga Sulawesi Selatan di Masjid Al-Markaz Al Islami Makassar.

"Saya hadir di sini karena memenuhi undangan dari panitia muktamar, apalagi saya dulu juga menimba ilmu silat tapak suci dan pernah menjadi juara nasional," ujarnya.

Karenanya, dirinya bersama dengan ribuan pendekar serta siswa perguruan seni beladiri Tapak Suci Putra Muhammadiyah dari seluruh Indonesia akan kembali melakukan napak tilas di arena Muktamar.

Ia juga sempat membeberkan beberapa pengalamannya menimba ilmu bela diri selama 12 tahun lamanya yang saat itu masih mondok di pesantren Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (Mts).

"Saya 12 tahun mondok dan menimba ilmu bela diri, setelah itu ikut kejuaraan nasional dan berhasil keluar sebagai juara nasional di tahun 1989," katanya.

Sebelumnya, pada muktamar yang mengusung tema revitalisasi perguruan menuju tapak suci ini, panitia pemilihan mempersiapkan 87 pendekar yang akan dipilih sebagai calon pimpinan pusat.

"Peserta Tanwir disodorkan 87 nama yang berasal dari kader dan pendekar tapak suci seluruh Indonesia untuk diseleksi menjadi 27 nama," kata Ketua Panitia Daerah Tanwir dan Muktamar XV Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Imam Suyudi.

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM ini menyebutkan, rekomendasi 27 nama dari tanwir akan menjadi pilihan bagi peserta Muktamar XV Tapak Suci Putera Muhammadyah yang akan menetapkan sembilan anggota formatur yang akan menjadi pemimpin pusat tapak suci untuk lima tahun ke depan.

Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Provinsi Sulawesi Barat, H Kaharuddin menegaskan, pihaknya akan mengajukan tiga nama yang mampu membesarkan Tapak Suci. Ketiga pendekar itu, Muhammad Ramli Haba, Imam Suyudi serta Alimuddin Pangka.

Pendekar yang masuk dalam 87 nama yang akan dipilih jadi 27 orang termasuk; Ramli Haba, Imam Wahyudi, David, Alimuddin Pangka (Sulel); Ahmad Arif (Sumut); Hizyam (Banten); Nurhadi (Jokya); Sasmito Djati (Jatim), Radiansyah (Singapura), Suliantoro (Jokya), Muh. Wafid (Jabar) , Nurhadi (Jokya), Totok Hariyanto (Kaltim).

Kemudian Muhajir Efendy (Jatim), Abd Karim (DKI), Chasbullah Wibisono (Riau), Andi Anshar (DKI), Akbar Abbas (Sumsel), Jasim (Lampung), Kaharuddin (Sulbar), Arifuddin Pangka (DKI), Aldia Witri (Riau), Endah Permadi, (Bali).

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024