Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Polisi Baharudin Djafar meresmikan "Modren Rice Milling" atau pabrik penggilingan padi modern di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Selasa.

"Kami mengapresiasi keberadaan pabrik ini karena akan bermanfaat bagi masyarakat dan ketika bermanfaat bagi masyarakat tentu akan menjadi amal saleh di akhirat kelak," kata Baharudin Djafar, saat meresmikan pabrik tersebut.

Keberadaan pabrik penggilingan padi milik PT Mitra Agro Manakarra tersebut kata Kapolda, merupakan upaya memodernisasi salah satu mata rantai tata niaga pangan yakni pada proses penggilingan dengan peralatan modern yang tentu akan menghasilkan beras yang lebih cepat dan berkualitas serta membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Ia mengaku telah diajak oleh  Suhardi Duka yang merupakan Komisaris PT Mitra Agro Manakarra untuk mengembangkan bisnis beras, kelak ketika pensiun dari kepolisian karena bisnis beras menyankut hajat hidup orang banyak dan sangat bermanfaat.

"Sektor pertanian menjadi perhatian investasi di Sulbar ini, dan ini harus diapresiasi dan dipertahankan karena sangat bermanfaat," katanya.

Pangan lanjut Kapolda, telah menjadi masalah di tingkat atas sampai tingkat konsumen sehingga diharapkan setelah hadirnya pabrik milik Suhardi Duka yang merupakan mantan Bupati Mamuju dua periode itu, dapat menjawab tangtangan akan ketersedian beras di daerah itu.

"Wilayah Sulbar ini merupakan penghasil pangan yang tidak hanya untuk komsumsi masyarakat di daerah ini tetapi juga didistribusikan ke beberapa daerah lainnya. Jadi, dengan keberadaan pabrik ini tentu akan semakin meningkatkan produksi beras di Kabupaten Mamuju," terangnya.

Kaplda juga berharap semua pihak termasuk pemerintah tetap bersama dalam menjaga kestabilan pangan maupun harga dan menjaga keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Sementara Komisaris PT Mitra Agro Manakarra H Suhardi Duka menyampaikan bahwa pabrik tersebut sudah siap beroprasi dengan bermitra bersama petani.

Ia menyatakan, pabrik tersebut mampu mengolah 80 sampai 90 ton per hari atau dengan produksi beras sebanyak 50 per hari.

"Apabila kapasitas penuh, dryer kami punya kemampuan satu kali masuk 40 ton. Kami juga memiliki lahan sekitar satu hektare yang kami persiapkan untuk penjemjuran. Jadi di pabrik ini bisa menggiling gabah hasil jemuran bisa juga menggiling gabah hasil pengeringan dryer," ujarnya.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Kapolda karena berkenan hadir dan semoga pabrik ini bisa menyuplai beras untuk pasar – pasar yang ada di Mamuju, Saat ini kami sudah punya perwakilan di pasar sentral, pasar regional dan Palu bahkan sudah dilakukan pengiriman ke Toraja, Mamasa, Palu dan Makassar Tentunya kami lebih banyak mempersiapakan untuk menyuplai untuk konsumsi masyarakat Mamuju," terang Suhardi Duka atau yang akrab disapa SDK.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024