Makassar (Antaranews Sulsel) - Sebanyak 20 orang anggota DPRD Tulungagung, Jawa Timur mendatangi Pemerintah Kota Makassar untuk mengetahui langsung sistem pengelolaan dan pemberdayaan industri kecil menengah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerahnya.

"Terima kasih kepada bapak wali kota yang diwakilkan oleh staf ahli pembangunan dan ekonomi, pak Taufik Rahman. Kedatangan kami ke sini (Makassar) tidak lain karena melihat daerah ini cukup maju dan sukses dalam pemberdayaan UKM, makanya kita memilih Makassar," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung Agus Budiarto di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, tujuan kunjungan kerjanya ke Pemkot Makassar adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan industri kecil dalam menyongsong era globalisasi.

Bukan cuma itu, ia juga mengaku ingin mengetahui seberapa besar sumbangan industri kecil terhadap tingkat pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) dan tingkat pertumbuhannya.

"Kita mau tahu berapa income perkapita dan berapa sumbangan industri kecil ini pada PDRB Makassar serta peran industri kecil dalam mengatasi pengangguran dan pengentasan kemiskinan," katanya.

Pada kesempatan itu juga, Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Tulungagung,Didik Sulaksono juga ingin mengtahui pula seberapa besar peran industri kreatif dalam menopang perekonomian daerah.

"Apa upaya-upaya yang dilakukan Pemkot Makassar dalam mengembangkan industri kreatif daerahnya, apalagi Makassar sebagai tujuan wisata di Kawasan Indonesia Timur," ucapnya.

Menanggapi beberapa pertanyaan anggota DPRD Tulungagung maupun pihak Perindag itu, Taufik Rahman memaparkan bahwa pemerintah kota telah melakukan pendampingan terhadap pembedayaan UKM dengan melibatkan praktisi serta akademisi langsung.

Selain itu, berbagai pelatihan-pelatihan untuk usaha industri kecil serta memberikan bantuan berupa alat produksi dan pemasaran pada produk usaha kecil juga adalah bentuk dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil menengah ini.

"Pemerintah kota melibatkan SKPD terkait, dalam pemberdqyaan UKM dengan melakukan pendampingan, pelatihan, serta pemasaran hasil produk dari UKM. Kita juga libatkan berbagai pihak salah satunya Dekranasda, akademisi dengan menggelar even nasional dan internasional untuk memasarkan hasil produk tersebut," terangnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024