Makassar (Antaranews Sulsel) - Calon Bupati Pinrang Jamaluddin Jafar Jerre menyebut Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sangat berpotensi besar untuk dikelola sumber daya alamnya yang begitu melimpah.

"Pinrang salah satu daerah penghasil beras di Sulsel dengan lahan persawahan ribuan hektare, tetapi tidak hanya itu, potensi perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan sangat besar potensinya untuk di kelola dengan baik," paparnya kepada wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Dirinya menjelaskan, daerah Pinrang kedepan bukan hanya sebagai sentra beras dengan meningkatkan produksi beras dari lima ton menjadi 20 ton per tahun, tetapi bisa dijadikan keberagaman pangan seperti memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk pengembangan perkebunan serta peternakan.

"Saat ini daerah Sulsel masih mengimpor sapi 1,2 juta per tahun baik dari Selandia Baru, India, dan lainnya, padahal lahan kita sangat luas dan berpotensi mengembangkan itu agar mendapatkan devisa bagi negara. Inilah yang nantinya menjadi salah satu program pengembangan daerah," papar dia.

Mantan Legislator DPR RI yang lama menduduki Badan Anggaran menjelaskan, tidak hanya didaratan tapi potensi laut di Pinrang juga layak dikelola dengan memaksimalkan perairan dan budidaya ikan dan sejenisnya.

Selain itu, guna meningkatkan hasil pangan terutama beras sehingga tidak perlu lagi mengimpor, dibutuhkan empat langkah jitu dengan memberikan bantuan bibit unggul, pupuk berkualitas, pengairan irigasi hingga sarana dan prasarana termasuk alat pertanian.

"Salah satu yang perlu dikembangkan selain beras lokal, beras organik juga perlu dikembangkan. Selain harga mahal bila diekspor di Eropa, tentu akan meningkatkan kesejahteraan petani kita, itulah nanti yang kami dorong ketika diamanahkan menjabat," ujar pengusaha sukses itu.

Menurut Jamal, program membangun desa menata kota merupakam tagline yang timbul dari sejumlah persoalan yang ada. Sebab, dari luasan Kabupaten Pinrang, 75 persen daerah tersebut adalah pertanian dan perkebunan serta 80 persen orang-orang bertani.

Kendati demikian, program ini akan diselarasakan bersama Program Pemerintah Pusat dan Provinsi Sulsel, sehingga orang-orang di desa bisa lebih baik penghidupannya karena bertani menggunakan ilmu ditunjang dengan fasilitas serta alat pertanian yang baik.

"saya maju di Pinrang bukan mencari-cari jabatan apalagi mencari uang, kalau mau dilihat harta dan penghasilan yang saya peroleh saat ini sudah lebih dari cukup, tapi bagaimana pengabdian itu kepada masyarakat. Gaji saya pun nantinya selama lima tahun diwakafkan untuk guru dan guru mengaji," tambahnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024