Makassar (Antaranews Sulsel) - Aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bertambah Rp2,7 triliun sebagai dampak dari beralihnya kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi.

"Hingga akhir 2017 lalu, aset pemprov bertambah sekitar Rp2,7 triliun, data ini masih sementara, karena pencatatan baru mencapai 90 persen," kata Kepala Biro Aset dan Perlengkapan Sulsel Nurlina di Makassar, Kamis.

Pengalihan SMA/SMK sederajat, kata dia, secara otomatis menambah aset pemprov karena seluruh aset sekolah kini menjadi milik pemprov.

Pengalihan aset sekolah SMU/SMK sederajat dari kabupaten/kota ke provinsi telah dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Secara bertahap, aset-aset yang tersebar di SMA/SMK di seluruh kabupaten/kota se Sulsel di inventarisasi dan diverifikasi.

"Tercatat jumlah SMA/SMK negeri dan sederajat di Sulsel sebanyak 1075 sekolah, dan proses penginputan datanya masih berlangsung saat ini," ungkapnya.

Dia menargetkan, pencatatan dan validasi aset SMA/SMK sederajat akan rampung keseluruhan pada akhir Maret mendatang.?

Salah satu kendala yang sering dalam pencatatan ini, adalah ditemukannya SMA/SMK yang berdiri di atas lahan yang sama dengan SD. Namun, kata dia, pihak sekolah cukup bekerjasama untuk memberikan data yang dibutuhkan.

Khusus tahun ini, menurut dia, ada tujuh bidang tanah yang akan disertifikatkan.? Selain itu, untuk mengamankan seluruh aset pemprov, lima tahun sekali dilakukan sensus aset.

Seluruh SKPD yang memiliki aset, seluruh barang milik daerah akan didata kevalidatan asetnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024