Makassar (Antaranewx Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meresmikan tahap pertama pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji.
"Rumah sakit ini menjadi simbol kemajuan-kemajuan yang kita buat," kata Syahrul sebelum meresmikan fasilitas tersebut di Makassar, Senin.
Pada peresmian tersebut, Syahrul berpesan agar RSUD Labuang Baji sebagai rumah sakit pemerintah tidak boleh kalah dengan rumah sakit swasta, tidak hanya soal fasilitas tapi juga soal pelayanan.
"Hadirkan pelayanan yang luar biasa prima dan menyenangkan, semua harus bergerak, punya visi yang sama yaitu pelayanan yang sempurna," kata Syahrul.
Direktur RSUD Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan pembangunan tahap pertama ini menelan anggaran Rp43 miliar, yang diperoleh dari dana alokasi khusus dan APBD Sulsel, tahun 2017.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung ini dilakukan pada 21 Agustus 2017. Ini berarti pembangunan membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan.
Pembangunan tahap pertama ini meliputi instalasi gawat darurat, instalasi rawat jalan, "intensive care unit" (ICU) gedung perawatan ibu dan anak, unit pelayanan hemodialisa dan kantor.
"Kita berharap pembangunan untuk tahap dua bisa segera berproses, dan rampung pada Oktober atau November mendatang," katanya.
"Rumah sakit ini menjadi simbol kemajuan-kemajuan yang kita buat," kata Syahrul sebelum meresmikan fasilitas tersebut di Makassar, Senin.
Pada peresmian tersebut, Syahrul berpesan agar RSUD Labuang Baji sebagai rumah sakit pemerintah tidak boleh kalah dengan rumah sakit swasta, tidak hanya soal fasilitas tapi juga soal pelayanan.
"Hadirkan pelayanan yang luar biasa prima dan menyenangkan, semua harus bergerak, punya visi yang sama yaitu pelayanan yang sempurna," kata Syahrul.
Direktur RSUD Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan pembangunan tahap pertama ini menelan anggaran Rp43 miliar, yang diperoleh dari dana alokasi khusus dan APBD Sulsel, tahun 2017.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung ini dilakukan pada 21 Agustus 2017. Ini berarti pembangunan membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan.
Pembangunan tahap pertama ini meliputi instalasi gawat darurat, instalasi rawat jalan, "intensive care unit" (ICU) gedung perawatan ibu dan anak, unit pelayanan hemodialisa dan kantor.
"Kita berharap pembangunan untuk tahap dua bisa segera berproses, dan rampung pada Oktober atau November mendatang," katanya.