Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat mengimbau masyarakat di daerah itu agar lebih selektif memilih travel umrah untuk menghindari terjadinya penipuan.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak mudah mendaftarkan diri kepada travel yang menawarkan umrah dengan harga murah karena itu tidak logis," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Muflih B Fattah, dihubungi di Mamuju, Senin.

Apalagi kata Muflih B Fattah, Kementerian Agama sudah mematok biaya penyelenggaraan umroh, yakni minimal Rp20 juta.

"Jadi, secara rasional jika ada agen travel yang menawarkan biaya rendah, harus dihitung biaya tiketnya pulang-pergi, penginapan atau hotel di Mekah dan Madinah serta biaya lainnya," ucapnya.

"Apalagi saat ini, pemerintah Arab Saudi telah mengenakan pajak sebesar 5 persen baik itu pemondokan maupun makanan sehingga jika ada agen travel yang menawarkan biaya murah mulai Rp13 juta hingga Rp18 juta, para calon jamaah umroh harus berfikir rasional terkait rincian biaya tersebut," terang Muflih B Fattah.

Kanwil Kementerian Agama Sulbar lanjut dia, juga kembali meningatkan masyarakat khususnya para calon jamaah umrah agar memahami imbauan "5 Pasti" dari Kementerian Agama.

Lima pasti tersebut tambahnya, pertama pastikan biro travel yang melaksanakan ibadah umrah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. "Biro travel resmi dapat dicek di website resmi Kementerian Agama," tuturnya.

Kedua, pastikan jadwal keberangkatan dan kepulangan. Selain itu, jamaah juga harus memastikan maskapai penerbangan dan rute penerbangan, Ketiga, pastikan harga dan paket yang layanan yang ditawarkan.

"Masyarakat harus memastikan hak-hak mereka sebagai calon jamaah terpenuhi seperti konsumsi, transportasi, manasik umrah dan asuransi," kata Muflih B Fattah.

Keempat, pastikan hotel dan wilayah mana lokasi penginapan.

"Pastikan jarak penginapan tidak terlalu jauh dari masjid. Dan yang kelima pastikan visa diterima dua tiga hari sebelum keberangkatan," jelas Muflih B Fattah.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024