Mamuju (Antararnews Sulbar) - Ombudsman Sulawesi Barat meminta agar setiap sekolah yang melaksanakan proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada enam kabupaten di Sulbar dapat mempersiapkan secara maksimal agar tidak terjadi pelanggaran dan mal adminitrasi.

"Ombudsman Republik Indonesia akan melakukan pengawasan, pelaksanaan UNBK di Sulbar dan berharap setiap sekolah persiapannya maksimal menghadapi UNBK tanpa pelanggaran," kata Kepala Ombudsman Sulbar Lukman Umar di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, Ombudsman Sulbar berharap setiap sekolah juga dapat mempersiapkan upaya untuk mengatasi kendala teknis yang terjadi agar tidak seperti pelaksanaan tahun sebelumnya yang masih ditemukan banyak pelanggaran administrasi.

Ia berharap, semua sekolah yang akan melaksanakan UNBK terus melakukan simulasi, agar siswa tidak merasa canggung utamanya dalam pengisian data pribadi ke komputer mempersiapkan mental dan psiokologi siswa.

"Komputer bukan hal yang baru bagi siswa dewasa ini, namun siswa masih banyak kurang lancar dalam mengisi biodata, ini harus menjadi perhatian sekolah sehingga semua berjalan lancar," katanya.

Ia juga berharap agar seluruh sekolah agar tidak menggunakan alasan pelaksanaan UNBK untuk melakukan pungutan kepada siswa, seperti sumbangan untuk membeli komputer, namun harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar pelaksanaan UNBK dapat berjalan lancar.

"Kami akan melaksanakan koordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan pemerintah setempat untuk mengkoordinasikan sehingga pelaksanaan UNBK dapat berjalan lancar," katanya.

Berdasarkan data pemerintah sebanyak 290 sekolah setingkat SMA yang akan melaksanakan i Ujian Nasional (UN), terdapat sekitar 26 SMA, 50 SMK, dan 87 MA akan melaksanakan UNBK.

Pelaksanakan UNBK di Sulbar akan dilaksanakan pada 2 hingga 5 April 2018 untuk SMK dan dilanjutkan pada 9 - 12 April 2018 untuk SMA.





 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024