Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan Brigjen Pol Mardi Rukmianto mengatakan, prevalensi pengguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Sulsel mencapai 2,27 persen.

"Prevalensi 2,27 persen dari total 138 ribu orang penyalahguna narkoba di Sulsel ini, jauh melebihi dari prevalensi standar yakni 0,03 persen," kata Mardi menanggapi penyalahgunaan narkoba di Sulsel, Rabu.

Dia mengatakan, angka presentase 2,2 persen diatas angka prevalensi nasional tersebut, harus menjadi suatu keprihatinan yang perlu disikapi bersama, antara lain menekan "suplay" dan "demand" yang menyasar pusat-pusat ekonomi dan kegiatan mahasiswa atau pelajar.

"Kebijakan itu harus diikuti dengan pemberdayaan seluruh elemen masyarakat, melibatkan tokoh masyarakat, kaum pemuda dan majelis taklim untuk menyebarluaskan pencegahan dan pemberantasan narkoba," kata Mardi.

Sementara terhadap penyalahguna narkoba, diajak untuk berani melawan narkoba dan berani mendatangi tempat rehabilitasi yang sudah disiapkan baik oleh pemerintah maupun lembaga non pemerintah, sehingga penyalahguna narkoba dapat pulih kembali.

Menurut dia, penyalahguna narkoba harus dirangkul untuk dibina, bukan dijauhi dan dikucilkan dari masyarakat, karena penyalahguna narkoba itu adalah korban.

"Mereka harus diajak untuk masuk ke tempat rehabilitasi agar bisa sembuh dan tidak kembali menggunakan narkoba lagi," kata Mardi.

Ia menambahkan komunikasi sosial sangat penting dilakukan pascarehabilitasi.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024