Mamuju (Antaranews Sulbar) - Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Polisi Baharudin Djafar mengajak pramuka di daerah itu agar menjadi generasi muda berkepribadian Pancasila.
"Saya mengajak kepada adik-adik untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam latihan pramuka ini serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik, di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Jadilah manusia yang unggul dan menang dalam kebaikan," kata Baharudin Djafar, pada pembukaan Gelar Kemah Kebangsaan atau Selapa 2018 yang di laksanakan di Lingkungan Barane Dhua Kabupaten Majene, Rabu.
Gelar Kemah Kebangsaan yang akan berlangsung selama empat hari, yakni mulai 14 hingga 17 Maret 2018 tersebut diikuti 19 pangkalan yang terdiri dari Pangkalan SD, SMP dan SMA dari Kabupaten Majene dan Polewali Mandar.
Gelar Kemah Kebangsaan itu mengangkat tema `Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Soliditas dan Sinergitas Pramuka Binaan TNI-Polri dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018`.
Kapolda mengatakan, gerakan Pramuka dilakukan sebagai upaya membentuk laskar dan martabat agar kelak menjadi manusia Indonesia yang berkepribadian Pancasila dilandasi dengan iman dan taqwa.
"Memiliki mental, moral, budi pekerti, disiplin, memiliki kecerdasan dan ketrampilan, kuat dan sehat fisiknya serta berdedikasi tinggi," ujar Baharudin Djafar.
Kepramukaan menurut Baharudin Djafar, adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti.
"Penyelenggaraan Kemah Kebangsaan ini adalah untuk menyatukan seluruh potensi Pramuka yang ada di Sulawesi Barat dalam membentuk pribadi-pribadi yang handal yang akan mampu menjadi pion-pion kedamaian di lingkungan masyarakat," tuturnya.
"Kita tentu mengetahui singkatan pramuka, yakni praja muda karena yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka yang meliputi pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega dan pramuka lainnya seperti Saka Kartika dan Saka Bhayangkara," terang Baharudin Djafar.
Kapolda juga mengingatkan agar Pramuka dapat menjadi pelopor dan penggerak kaum muda, yang saat ini rentan dengan berbagai bentuk serangan yang akan menggagalkan cita-cita dan merugikan masa depan bangsa.
"Kami berharap selama adik-adik mengikuti kegiatan Gelar Kemah Kebangsaan ini, belajarlah untuk memanfaatkan waktu menambah wawasan tentang kebangsaan dan bekerjasama, perkokoh keimanan kalian," ucapnya.
"Jangan mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta selektif dalam pemanfaatan media sosial. Gunakan media sosial untuk kepentingan pengetahuan bukan untuk belajar hal-hal yang dapat merugikan adik-adik sekalian," kata Bahardin Djafar..
"Saya mengajak kepada adik-adik untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam latihan pramuka ini serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik, di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Jadilah manusia yang unggul dan menang dalam kebaikan," kata Baharudin Djafar, pada pembukaan Gelar Kemah Kebangsaan atau Selapa 2018 yang di laksanakan di Lingkungan Barane Dhua Kabupaten Majene, Rabu.
Gelar Kemah Kebangsaan yang akan berlangsung selama empat hari, yakni mulai 14 hingga 17 Maret 2018 tersebut diikuti 19 pangkalan yang terdiri dari Pangkalan SD, SMP dan SMA dari Kabupaten Majene dan Polewali Mandar.
Gelar Kemah Kebangsaan itu mengangkat tema `Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Soliditas dan Sinergitas Pramuka Binaan TNI-Polri dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018`.
Kapolda mengatakan, gerakan Pramuka dilakukan sebagai upaya membentuk laskar dan martabat agar kelak menjadi manusia Indonesia yang berkepribadian Pancasila dilandasi dengan iman dan taqwa.
"Memiliki mental, moral, budi pekerti, disiplin, memiliki kecerdasan dan ketrampilan, kuat dan sehat fisiknya serta berdedikasi tinggi," ujar Baharudin Djafar.
Kepramukaan menurut Baharudin Djafar, adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti.
"Penyelenggaraan Kemah Kebangsaan ini adalah untuk menyatukan seluruh potensi Pramuka yang ada di Sulawesi Barat dalam membentuk pribadi-pribadi yang handal yang akan mampu menjadi pion-pion kedamaian di lingkungan masyarakat," tuturnya.
"Kita tentu mengetahui singkatan pramuka, yakni praja muda karena yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka yang meliputi pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega dan pramuka lainnya seperti Saka Kartika dan Saka Bhayangkara," terang Baharudin Djafar.
Kapolda juga mengingatkan agar Pramuka dapat menjadi pelopor dan penggerak kaum muda, yang saat ini rentan dengan berbagai bentuk serangan yang akan menggagalkan cita-cita dan merugikan masa depan bangsa.
"Kami berharap selama adik-adik mengikuti kegiatan Gelar Kemah Kebangsaan ini, belajarlah untuk memanfaatkan waktu menambah wawasan tentang kebangsaan dan bekerjasama, perkokoh keimanan kalian," ucapnya.
"Jangan mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta selektif dalam pemanfaatan media sosial. Gunakan media sosial untuk kepentingan pengetahuan bukan untuk belajar hal-hal yang dapat merugikan adik-adik sekalian," kata Bahardin Djafar..